Evaporasi adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Evaporasi? Mungkin anda pernah mendengar kata  Evaporasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, Tujuan, Jenis, Faktor, Kelebihan, Kekurangan, Contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Evaporasi

Pengertian Evaporasi

Evaporasi merupakan suatu perubahan molekul dalam keadaan cair (air) yang langsung berbah menjadi gas serta dimana cairan kimia/adektif melakukan proses penyerapan.Untuk dapat menguapkan air tersebut, diperlukan panas laten di atmosfer sebanyak 600 kalori per gram air pada temperatur-50’C dengan 540 kalori per gram air pada temperatur 1000’C. Sebaliknya pada proses kondensasi dan pembekuan, hal tersebut melepaskan panas.

Pengertian Evaporasi Menurut Para Ahli


1. Robert B. Long (1995)

Definisi Evaporasi menurut Robert B. long (1995) yang menjelaskan bahwa pengertian evaporasi diartikan sebagai proses penguapan daripada liquid (cairan) dengan penambahan panas.


2. Warren L. Mc Cabe

Pengertian evaporasi menurut Warren L.Mc Cabe (1999) yang mengemukakan bahwa pengertian evaporasi (penguapan) dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair yang dapat mendidih. Panas tersebut dapat disuplai dengan macam-macam cara, baik secara alami dan penambahan steam.


3. Manan dan Suhardianto

Definisi evaporasi menurut Manan dan Suhardianto (1999) adalah perubahan air menjadi uap air.


4. Lakitan (1994)

Pengertian Evaporasi Menurut Lakitan adalah suatu proses penguapan air yang berasal dari permukaan bentangan air atau dari bahan padat yang mengandung air.

Baca Lainnya :  Storyboard adalah

5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI)

Pengertian Evaporasi menurut KBBI adalah proses yang terjadi apabila jumlah molekul yang keluar dari permukaan lebih besar daripada jumlah yang kembali ke permukaan air; proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air; penguapan


Tujuan evaporasi

Tujuan Evaporasi yaitu untuk mengurangi zat cair, memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi , pelarutnya adalah air. Evaporasi tidak sama dengan pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat cair, kadang-kadang zat cair yang sangat viskos, dan bukan zat padat.


Jenis-Jenis Evaporasi (Penguapan)

Adapun 3 jenis penguapan dalam Evaporator yakni Submerged combustion evaporator, Direct fired evaporator, dan steam heated evaporator, antara lain sebagai berikut  :


1. Submerged Combustion Evaporator

Submerged combustion evaporator yang dipanaskan oleh api yang menyala dibawah permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung melewati cairan.


2. Direct Fired Evaporator

Direct fired evaporator adalah evaporator degan pengapian langsung dimana api dan pembakaran gas dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau permukaan untuk memanaskan.


3. Steam Heated Evaporator

Steam heated evaporator merupakan evaporator dengan pemanasan stero diman auap atau uap lain yang dapat dikondensasi adalah sumber panas dimana uap terkondesasi di satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditransmisi lewat dinding ke cairan mendidih.


Jenis-jenis utama evaporator tabung dengan pemasukan uap yang lazim dipakai adalah:

1. Evaporator tabung horizontal.

2. Evaporator.vertikal tabung Panjang.

  • Aliran ke atas (film-panjat)
  • Aliran ke bawah (film-jatuh)
  • Sirkulasi paksa

3. Evaporator film aduk


Faktor Yang Mempengaruhi Evaporasi

1. Kualitas air

Laju evaporasi air garam lebih kecil dibandingkan di wilayah air tawar, hal ini berkaitan dengan kenaikan massa jenis air.

2. Suhu udara

Laju emisi dari molekul air dipengaruhi oleh perubahan suhu. Suhu tinggi maka energi dari molekul akan membesar dan laju emisi akan membesar. Percobaan dengan memanaskan air membuktikan bahwa evaporasi meningkat seiiring dengan meningkatnya suhu permukaan air. Evaporasi memerlukan energi yang berupa panas. Energi ini diperoleh dari radiasi matahari.

3. Angin

Kecepatan angin berpengaruh terhadap laju evaporasi. Maka semakin tinggi kecepatan angin maka laju erosi semakin besar pula.

4. Tekanan atmosfer

Di bawah kondisi alami maka tidak mungkin mempelajari pengaruh tekanan udara terhadap evaporasi. Jumlah molekul udara per satuan volume meningkat seiring perubahan tekanan. Tekanan tinggi akan memudahkan molekul-molekul air masuk ke dalam air. Oleh karena itu evaporasi menurun seiiring dengan meningkatnya tekanan udara.

5. Perbedaan tekanan uap.

Laju molekul air meninggalkan permukaan air akan tergantung pada tekanan uap dari zat air. Begitu pun dengan laju molekul air tergantung pada tekanan uap di udara. Oleh karena itu, evaporasi tergantung pada perbedaan antara tekanan uap air dan zat cair dengan tekanan uap air dari udara di aras permukaan air.

6. Permukaan bidang evaporasi

Faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya adalah faktor yang memengaruhi evaporasi dari permukaan air bebas (free water surface). Evaporasi dari tanah, vegetasi dipengaruhi oleh faktor yang sama tetapi ada pertimbangan khusus lain yaitu keadaan tanah dan vegetasi.
Pada permukaan tanah faktor penting yang memengaruhi evaporasi adalah ketersediaan air yang ada dalam tanah. Dalam keadaan tanah jenuh air, pada suhu yang sama laju evaporasi dari permukaan tanah tidak akan jauh berbeda dengan evaporasi dari permukaan laut bebas kecuali kalau kandungan air dalam tanah terbatas maka laju evaporasi akan dibatasi oleh suplai air dari lapisan di bawahnya.
Vegetasi: Presipitasi yang tertahan pada vegetasi akan dikembalikan ke atmosfer oleh evaporasi. Evaporasi air yang tertahan pada pohon dan perdu lebih besar daripada evaporasi air yang ditahan oleh rumput. Keadaan ini diakibatkan oleh adanya perbedaan gerakan udara (pada rumput gerakan udara terbatas) dan perbedaan tekanan uap pada rumput cepat mencapai angka nol.
Sedangkan menurut Ward (1967) faktor utama yang mempengaruhi evaporasi antara lain sebagai berikut:

Faktor-Faktor Meteorologi

Jika dilihat dari faktor metereologi diantaranya adalah :

  • Radiasi Matahari.
  • Temperatur udara dan permukaan.
  • Kelembaban.
  • Angin.
  • Tekanan Barometer.
Baca Lainnya :  Ekonomi Industri

Faktor-Faktor Geografi

Menurut faktor geografi :

  • Kualitas air (warna, salinitas dan lain-lain).
  • Jeluk tubuh air.
  • Ukuran dan bentuk permukaan air.

Faktor-faktor lainnya

Sedangkan jika dilihat dari faktor-faktor lainya :

  • Kandungan lengas tanah.
  • Karakteristik kapiler tanah.
  • Jeluk muka air tanah.
  • Warna tanah.
  • Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi.
  • Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain.

Kelebihan dan Kelemahan Evaporasi

Adapun Kelebihan dan Kelemahan dari Proses evaporasi dalam kehidupan sehari-hari antara lain yaitu :

Kelebihan

  • Proses pembuatan garam dengan cara menguapkan air dengan bantuan energi matahari dan angin.
  • Bersamaan dengan proses pengembunan, evaporasi dapat dimanfaatkan oleh lemari pendingin atau pada kulkas dalam proses pendinginan
  • Mengurangi berat yang dalam artian dapat bermanfaat mengurangi biaya penyimpanan dan transport.
  • Mengawetkan makanan dengan mengurangi kadar air dan meningkatkan kandungan padat (solid content).
  • Menyediakan bentuk makanan yang disukai konsumen.
  • Proses penjemuran baju hingga menjadi kering
  • Proses pengeringan biji padi agar dapat digiling.
  • Kulit terasa dingin saat menggunakan parfum cair atau kolonyet.
  • Kegiatan pengompresan pada tubuh orang yang sakit.
  • Pengompresan dapat mengakibatkan kalor yang terserap sehingga dapat menyebabkan tubuh orang yang sakit dapat tetap terjaga.

Kelemahan Evaporasi

Adapun kelemahan metode evaporasi antara lain:

  • Investasi tinggi
  • Potensi korosif (konsentrasi garam meningkat)

Contoh Evaporasi

Evaporasi Hujan Pada proses tersebut yang mana air di permukaan bumi menguap dan bergerak melalui atmosfer, menuju tempat yang lebih dingin. Suhu yang lebih dingin menyebabkan uap mengembun kembali ke tetesan air, yang datang bersamaan untuk membentuk awan. Pada saat awan menjadi mendung dan gelap, tetesan air akan jatuh ke tanah dikarenakan hujan.

Evaporasi Berkeringat Saat kita sedang panas atau menjalani aktivitas berat, tubuh kita menghasilkan keringat. Keringat pada kulit kita mendapatkan energi dari tubuh dan akhirnya menguapKeringat membutuhkan energi untuk menguapkan dari kulit Anda. Ia mendapat energi dari kelebihan panas yang diproduksi tubuh Anda, pada gilirannya menyebabkan Anda untuk mendinginkan.

Baca Lainnya :  Gerak Parabola

Demikian Penjelasan Materi Tentang Evaporasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Faktor, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi semuanya.