Enzim Adalah

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Enzim? Mungkin anda pernah mendengar kata Enzim? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, fungsi, jenis, struktur, sifat, faktor, peranan, mekanisme dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Enzim: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Struktur dan Cara Kerja

Pengertian Enzim

Enzim adalah biokatalisator yang banyak dipakai pada beraneka ragam bidang industri produk seperti pertanian, kimia dan medis.


Ciri-Ciri Enzim

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri enzim, yakni sebagai berikut:

  • Sebagai Sebuah Protein

Jadi bentuknya sama dengan protein yakni bisa membeku dalam temperatur tinggi dan terdampak oleh temperatur.


  • Bekerja Secara Khusus

Maksudnya hanya untuk bekerja dalam satu hasil saja tidak bisa dipakai dalam beberapa hasil.


  • Bisa Dipakai Berulang-Ulang

Enzim bisa dipakai berulang-ulang karena enzim tidak berganti pada saat berlangsung reaksi.


  • Rusak oleh Panas

Enzim tidak tahan pada temperatur tinggi, kebanyakan enzim hanya bertahan pada temperatur sekitar 500C, rusaknya enzim oleh panas ialah denaturasi.


  • Bisa Bekerja Keluar Masuk

Maksunya satu enzim bisa menguraikan satu campuran menjadi campuran yang lain.


Fungsi Enzim

Berikut ini terdapat beberapa fungsi enzim, yakni sebagai berikut:

  1. Menyusutkan energi mobilisasi
  2. Memperlaju reaksi pada temperatur dan tekanan stabil tanpa mengganti besarnya putusan seimbangnya
  3. Mengelola reaksi

Jenis-Jenis Enzim

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis Enzim, yakni sebagai berikut:

1. Enzim Karbohidrase

Enzim Karbohidrase ialah golongan enzim yang berfungsi untuk mengupas rantai sakarida dalam proses pencernaan karbohidrat.


2. Enzim Protease

Enzim Protease ialah golongan enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan protein.

Baca Lainnya :  Makhluk Hidup

3. Enzim Esterase

Enzim Esterase ialah golongan enzim yang berfungsi dalam mengupas campuran-campuran ester.


Struktur Enzim

Berikut ini terdapat beberapa struktur enzim, yakni sebagai berikut:

  • Apoenzim

Apoenzim ialah bagian protein dari enzim, menjadi lokasi terkaitnya substrat, yang berbentuk thermolabil (peka atas temperatur tinggi) dan berfungsi menetapkan kekhususan dari enzim.


  • Kofakror

Kofakror ialah bagian non protein dari enzim, berbentuk tetap pada temperatur tinggi dan tidak berganti pada akhir reaksi. Kofaktor terdiri dari aktivator, gugus prostetik dan koenzim.


Komponen Enzim

Enzim tersusun dari komponen protein yang disebut apoenzim. Beberapa enzim memerlukan komponen non- protein untuk membantu aktivitas enzim, yang disebut kofaktor. Kofaktor beberapa enzim berupa ion anorganik. Kofaktor yang berupa ion organik disebut koenzim. Beberapa kofaktor tidak berubah di akhir reaksi, tetapi kadang-kadang berubah dan terlibat dalam reaksi yang Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim. Berikut beberapa jenis kofaktor yang membantu aktivitas enzim.

1. Ion-ion Anorganik

Ion-ion anorganik sederhana merupakan salah satu kofaktor. Ion-ion ini terikat dengan enzim atau substrat kompleks dan dapat membuat fungsi enzim lebih efektif. Sebagai contoh, amilase dalam saliva akan bekerja lebih baik dengan adanya ion klorida dan kalsium.

2. Gugus Prostetik

Gugus prostetik merupakan tipe kofaktor yang lain. Gugus prostetik berperan memberi kekuatan tambahan terhadap kerja enzim. Gugus prostetik terdiri dari molekul- molekul organik yang terikat rapat dengan enzim. Contohnya adalah heme, yaitu suatu molekul berbentuk cincin pipih yang mengandung besi. Heme merupakan gugus prostetik sejumlah enzim, di antaranya katalase, peroksidase, dan sitokrom oksidase (terlibat dalam respirasi seluler).

3. Koenzim

Koenzim merupakan kofaktor yang terdiri dari molekul organik non-protein kompleks yang terikat renggang dengan enzim. Koenzim berfungsi memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim yang lain. Beberapa koenzim adalah vitamin atau turunan vitamin. Contohnya, NAD+ (Nicotinamide Adenine Dinucleotide) merupakan koenzim yang sangat penting dalam respirasi seluler.

Sifat-Sifat Enzim

Berikut ini adalah beberapa sifat enzim yaitu:

  • Sebagai Biokatalisator

Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi. Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut. Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan bertindak tidak harus selalu dalam sel.

Baca Lainnya :  Manajemen Pemasaran

  • Enzim menurunkan energi aktivasi

Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi)


  • Enzim merupakan protein

Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH
Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi (penggumpalan), yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan terdenaturasi.


  • Enzim bekerja spesifik

Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat. Contoh enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa


Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu:

1. Suhu

Reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu 0 – 35 derajad celcius. Secara umum kenaikan 10 derajad celcius maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipatnya dalam batas suhu yang wajar. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40 oC, dengan suhu optimum 36 oC. Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim lemah bahkan mengalami kerusakan. Enzim akan menggumpal (denaturasi) dan hilang kemampuan katalisisnya jika dipanaskan.


2. Logam berat

Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.


3. Logam

Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe.


4. pH

Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja pada pH basa.
Bagan kerja enzim dan pengaruhnya terhadap pH.


5. Konsentrasi

Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans.


6. Faktor dalam (faktor internal)

Vitamin dan hormon berpengaruh terhadap aktivitas kerja enzim. Hormon tiroksin merupakan hormon yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh. semakin tinggi konsentrasi hormon tiroksi yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, makan semakin cepat proses metabolisme dalam tubuh, demikian sebaliknya. Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengaturan seluruh proses fisiologi dalam tubuh.


7. Keberadaan Aktivator dan inhibitor

Aktivaor merupakan molekul yang mempermudah ikatan enzim antara enzim dengan dan substrat. inhibitor merupakan molekul yang menghambat ikatan antara enzim dengan substrat. Ada dua macam inhibitor yaitu:

  • Inhibitor kompetitif
    adalah inhibitor yang kerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.
  • Inhibitor non kompetitif
    Adalah inhibitor yang melekat pada tempat selain sisi aktif sehingga bentuk enzim berubah dan substrat tidak dapat melekat pada enzim
Baca Lainnya :  Kerjasama Adalah

Peranan Enzim

Enzim merupakan senyawa yang tersusun dari protein yang bertanggung jawab dalam kelancaran sistem pencernaan, penyerapan, dan mengatur pengangkutan nutrisi untuk digunakan oleh sel di seluruh tubuh serta membuang sampah hasil metabolisme tubuh. Enzim yang berperan dalam pembersihan sampah metabolisme adalah sekelompok enzim oksidatif yang secara  keseluruhan disebut enzim sitokrom P450.


Selain itu, enzim hepar glutation S-transferase, memerlukan glutation sebagai bahan bakunya untuk mengikat toksin dan membuangnya melalui urin, sedangkan enzim superoksida dismutase berfungsi menetralkan racun radikal bebas. Sumber enzim pencernaan yang banyak digunakan adalah ekstrak pankreas hewan dan ekstrak jamur Aspergillus oryzae. Glutation diperoleh juga dari Silybum marianum. Sebagai bahan dasar (kofaktor enzim) pembentukan enzim pencernaan diperlukan vitamin B kompleks dan magnesium. Untuk enzim antioksidan superoksida dismutase diperlukan tembaga, seng, dan mangan, sedangkan untuk enzim katalase diperlukan zat besi, dan glutation peroksidase diperlukan selenium.


Mekanisme Kerja Enzim

Enzim dapat bekerja dengan beberapa cara yaitu:

  1. Menurunkan energi aktivasi dengan menciptakan suatu lingkungan yang mana keadaan transisi terstabilisasi (contohnya mengubah bentuk substrat menjadi konformasi keadaan transisi ketika ia terikat dengan enzim).
  2. Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat dengan menciptakan lingkungan yang memiliki distribusi muatan yang berlawanan dengan keadaan transisi.
  3. Menyediakan lintasan reaksi alternatif. Contohnya bereaksi dengan substrat sementara waktu untuk membentuk kompleks enzim dan substrat.
  4. Menurunkan perubahan entropi reaksi dengan menggiring substrat bersama pada orientasi yang tepat untuk bereaksi. Menariknya, efek entropi ini melibatkan destabilisasi keadaan dasar, dan kontribusinya terhadap katalis relatif kecil.

Cara Kerja Enzim

Berikut ini terdapat beberapa cara kerja enzim, yakni sebagai berikut:

  1. Membentuk lingkungan yang peralihan pemantapan untuk menyusutkan energi mobilisasi, sepertinya dengan cara mengganti substrat.
  2. Meminimalkan energi pergantian dengan membentuk lingkungan reaksi penyaluran muatan berlawanan dan tanpa mengganti bentuk substrat sedikit pun.
  3. Melewati penciptaan jalur reaksi alternatif.
  4. Membimbing substrat ke adaptasi yang tepat untuk bereaksi dengan menyusutkan entropi reaksi.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Enzim Adalah: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Struktur, Sifat, Faktor, Peranan, Mekanisme dan Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.