Ekonomi Moneter

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Ekonomi Moneter? Mungkin anda pernah mendengar kata Ekonomi Moneter Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, tujuan, konsep, ruang lingkup, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Ekonomi Moneter

Pengertian Ekonomi Moneter

Ekonomi Moneter merupakan  sebuah ilmu yang mempelajari tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara yang bertujuan untuk menjaga tingkat kestabilan harga dan juga mengatur tingkat tinggi rendahnya inflasi. Ekonomi moneter merupakan salah satu instrument penting dalam perekonomian modern. masalah-masalah yang ada kaitannya dengan uang, lembaga keuangan atau kredit ataupun permasalahan mekanisme tentang sifat fungsi serta pengaruh uang terhadap aktifitas perekonomian dari suatu negara yang mempengaruhi proses produksi serta pembagian hasil pada masyarakat.


Tujuan Ekonomi Moneter

Berikut adalah beberapa tujuan ekonomi moneter  untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan yakni:


  • Kesempatan kerja dengan adanya kesempatan kerja atau lowongan pekerjaan maka makin besar dalam meningkatkan produksi, selain dapat meningkatkan produksi maka dapat juga membantu masyarakat yang menjadi pengangguran.
  • Kestabilan harga harga yang makin kian tinggi membuat masyarakat menjadi resah, tiap tahunnya harga barang bukannya menjadi turun tetapi semakin naik, untuk mencegah harga yang semakin naik maka pemerintah menstabilkan harga sehingga harga tidak mengalami kenaikkan setiap tahunnya.
  • Neraca pembayaran internasional neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter.

Konsep Dasar Ekonomi Moneter

Berikut adalah konsep dasar ekonomi moter diantaranya yakni:


1. Konsep Ekonomi Moneter Konvensional

Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara.

Dalam pandangan ekonomi konvensional maka tujuan memegang uang terdiri dari tiga keinginan, yaitu :


  1. Tujuan transaksi dalam rangka membayar pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan
  2. Tujuan Berjaga-jaga sebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang
  3. Tujuan Spekulasi  dalam masyarakat yang menganunt sistem ekonomi konvensional ini, maka fungsi uang yang tak kalah pentingnya adalah untuk spekulasi, dimana pelaku ekonomi dengan cermat mengamati tingkat bunga yang berlaku saat itu, jika menguntungkan bila dibandingkan investasi, maka masyarakat cendrung mendepositokan saja uang, dengan harapan mendapat imbalan bunga.Selanjutnya  terkait dengan konsep ekonomi Moneter Konvensional maka tidak bisa dipisahkan dengan Kebijakan Moneter.
Baca Lainnya :  Perumusan Pancasila

2. Konsep ekonomi moneter islam

Dalam Konsep ekonomi islam tidak mengutamakan suku bunga. Bahkan sejak zaman rosulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin, kebijakan moneter dilaksanakan tanpa menggunakan instrument bunga sama sekali. Sedangkan dalam pandangan kebijakan moneter konvensional bunga ini menjadi hal yang sangat dominan bias di lihat dari fungsi uang dalam kebijakan ekonomi moneter salah satunya adalah tujuan spekulasi. Maka tujuan memegang uang dalam pandangan ekonomi moneter islam terdiri dari dua keinginan, yaitu tujuan transaksi dan tujuan berjaga-jaga. Selain melarang riba, ekonomi moneter islam juga melarang penumpukan harta atau bisa juga di sebut iktinaz. Iktinaz memang jarang di bahas dalam masalah perekonomian dan lebih terfokus kepada pembahasan riba. Tapi iktinaz juga sangat berpengaruh pada keuangan suatu negara. Islam secara tegas melaraang praktik penimbunan uang. Praktik ini adalah praktik yang sangat merusak, sama halnya dengan riba. Menurut imam Al-Ghazali, fitrah uang adalah Allah menciptakan uang adalah untuk di transaksikan, bukan hanya di simpan.


Ruang Lingkup Ekonomi Moneter

Berikut adalah ruang lingkup ekonomi moneter antara lain sebagai berikut:


1. Fungsi dan peran penting uang dalam perekonomian

Sebelum masyarakat mengenal uang seperti sekarang pada awal mulanya seluruh kegiatan yang bertujuan untuk melakukan transaksi jual beli menggunakan alat pembayaran atau alat tukar dengan sistem barter (tukar menukar). Sistem barter adalah kegiatan tukar menukar terhadap suatu barang atau kegiatan tertentu yang dilaksanakan atas kesepakatan bersama yang didasarkan atas kesepahaman bahwa alat penukar tersebut memiliki nilai konversi yang sama. Uang secara umum adalah suatu alat tukar yang digunakan dalam kegiatan transaksi pertukaran barang dan jasa, yang mana alat tukar tersebut dapat diterima dan digunakan secara luas dalam masyarakat. Dilihat dari bentuknya uang tidaklah harus berupa uang kertas maupun uang logam yang sekarang kita kenal selam ini, namun bentuknya bisa berupa apapun selama dalam satu kelompok masyarakat menyetujuinya dan bisa dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat tukar yang sah dalam kelompok tersebut.


Fungsi uang dalam kegiatan ekonomi

Secara umum fungsi uang adalah sebagai alat tukar dalam pembayaran. jika dilihat lebih dalam lagi, fungsi uang bisa dikategorikan ke dalam 2 fungsi, yaitu fungsi asli uang dan fungsi turunan Berikut penjelasanya:


Fungsi Asli
  • Uang digunakan untuk alat tukar yang memberikan kemudahan dalam keberhasilan transaksi ekonomi. Dengan fungsi ini, keberadaan uang akan meniadakan kegiatan yang masih menganut sistem barter.
  • Uang digunakan sebagai standar satuan harga atas nilai sebuah produk dan jasa. Sehingga akan memberikan kemudahan dalam menentukan perhitungan dalam kegiatan ekonomi dan petunjuk dalam perhitungan besar kecil keuntungan dan kerugian.
  • Uang sebagai alat penyimpan nilai (valuta), maksudnya adalah penggunaan uang dapat ditahan dalam rangka mengurangi kemampuan daya beli untuk masa sekarang sehingga bisa digunakan untuk keperluan yang akan datang.

Fungsi Turunan
  • Uang adalah alat pembayaran yang legal atau sah secara hukum yang difungsikan untuk memperoleh barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan manusia.
  • Uang sebagai alat dalam membayar jumlah hutang. Dengan adanya uang maka akan memudahkan dalam mengukur jumlah hutang yang ada sehingga memudahkan dalam pembayaran.
  • Uang sebagai alat untuk menentukan besar kecilnya nilai kekayaan. Meski kekayaan dapat dilihat adanya kepemilikan aset bergerak maupun tidak, namun penentuan jumlah kekayaan dihitung dengan nilai uang.
  • Uang sebagai alat pemindah kekayaan yang dimiliki seseorang. Aset tidak bergerak dapat dikonversikan dengan nilai uang tertentu sehingga bisa digerakkan dengan cara jual beli aset tersebut.
  • Uang sebagai pendorong kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi uang ditempatkan sebagai tolak ukur dalam suksesnya hasil kegiatan tersebut, sehingga dengan kondisi yang seperti ini akan mendorong terwujudnya kegiatan ekonomi semakin berkembang untuk memperoleh keuntungan tertentu.
Baca Lainnya :  Pengertian Kurikulum

2. Sistem dan pengaruh moneter terhadap jumlah uang yang beredar dan kredit

Sistem moneter merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat peraturan dan undang-undang yang erat kaitannya dengan faktor pengendalian dan pengawasan uang yang beredar salam suatu wilayah atau negara. Sistem moneter dalam penerapannya terdapat 3 unsur pokok yang harus terpenuhi, yaitu:


Standar uang

Standar uang dibagi menjadi 2 bagian yaitu, standar komoditas dan standar kredit. Standar komoditas ditentukan dengan emas, sehingga dalam penerapan sistem moneter harus memenuhi persyaratan antara lain, nilai uang ditentukan dengan banyaknya ketersediaan emas, pasar emas dapat berlaku di dalam dan di luar negeri, dan yang terakhir nilai uang dapat disesuaikan dengan nilai emas yang berlaku. Sedangkan standar kredit adalah sistem moneter yang standar unit mata uangnya tidak tergantung pada jenis logam tertentu saja, dan secara fungi dan fleksibilitas-nya tidak dapat ditukar dengan jenis logam manapun.


Jenis-jenis uang.

Sistem moneter meliputi beberapa aturan terhadap jenis-jenis uang yang beredar dalam masyarakat. Jenis yang umum beredar di masyarakat adalah jenis uang kartal (meliputi uang kertas dan uang logam), uang giral (dalam bentuk simpanan deposito), deposito berjangka seperti surat berharga dalam pasar uang, dan sertifikat deposito.


Lembaga-lembaga penerbit dan pengendali uang.

Yang berfungsi sebagai lembaga yang memiliki wewenang dan legalitas dalam mencetak dan mengedarkan uang adalah bank sentral dan bank komersial, yang mana pembagian fungsinya adalah bank sentral sebagai pihak yang memiliki peran dalam mencetak uang kuartal (uang kertas dan uang logam), sedangkan bank komersial memiliki peran dalam ruang lingkup uang giral.


Fungsi penting sistem moneter

Adanya sistem moneter akan memberikan peran penting dalam menjalankan kegiatan ekonomi, antara lain.


  • Menciptakan iklim yang lebih fleksibel dan cepat dalam setiap kegiatan ekonomi baik yang berkaitan dengan pembayaran maupun transaksi lainnya.
  • Berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.
  • Penentuan arah kebijakan moneter akan berdampak pada stabilnya tingkat bunga.

3. Struktur dan fungsi bank sentral

Bank sentral merupakan sebuah lembaga yang memiliki wewenang dalam mengatur dan menentukan kebijakan moneter yang dianut oleh suatu negara. Di indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral adalah Bank Indonesia yang kemudian memiliki peran dalam menjaga stabilitas nilai mata uang rupiah, menjaga perkembangan dan keberlangsungan sistem perbankan dalam negeri, dan berfungsi dalam peraturan sistem financial secara menyeluruh.


Fungsi bank sentral

Secara hukum yang berlaku dengan adanya keberadaan bank sentral dalam sistem perbankan suatu negara maka harus diatur dalam kegiatannya agar terarah sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh negara untuk menjalankan fungsi yang berkaitan dalam mendorong terciptanya kegiatan ekonomi yang lebih stabil. Dilihat dari fungsi dan tujuan utama dari bank adalah menentukan semua arah kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara kestabilan mata uang yang kemudian secara berkelanjutan akan bermanfaat dalam koreksi tingkat inflasi yang mungkin akan terjadi sehingga akan menjaga agar nilai tukar mata uang tidak mengalami penurunan yang drastis.

Baca Lainnya :  Prinsip Ekonomi

Tugas utama bank sentral

Tugas bank sentral dalam aktivitasnya yaitu menjalankan beberapa tugas pokok dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan perbankan. Beberapa tugas utama yang dimiliki oleh bank sentral, antara lain.


  • Menjaga dan mengatur seluruh kegiatan yang bertujuan dalam menjaga kestabilan nilai mata uang.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga meningkatkan produktivitas barang dan jasa serta pembangunan negara.
  • Memiliki wewenang dalam mencetak uang baru, baik uang kertas maupun uang logam.
  • Mengendalikan dan menarik jumlah uang yang beredar untuk menjaga kestabilan ekonomi.
  • Mengendalikan dan mengatur seluruh kegiatan bank-bank yang ada di dalam negeri, baik itu bank pemerintah dan bank swasta.

4. Pengaruh jumlah uang yang beredar dan kredit terhadap kegiatan ekonomi

Jumlah uang yang beredar adalah besar kecilnya jumlah uang yang ada dan beredar dalam seluruh kegiatan yang bertujuan untuk menjaga berlangsungnya kegiatan ekonomi. Dalam pengertian sempit yang dimaksud dengan jumlah uang yang beredar adalah seluruh jumlah uang kartal dan uang giral yang ada di masyarakat. Sedangkan dalam arti luas jumlah uang yang beredar adalah total dari keseluruhan jumlah uang kartal, uang giral dan uang kuasi.


Pengaruh jumlah uang yang beredar dalam kegiatan ekonomi

  • Semakin tinggi jumlah uang yang beredar maka ini merupakan indikasi meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan begitu juga sebaliknya, jika jumlah uang menurun menunjukkan melambatnya perekonomian.
  • Meningkatnya jumlah uang yang beredar akan menyebabkan menurunnya tingkat suku bunga, sehingga akan menarik banyak investasi dan pinjaman kredit untuk kegiatan ekonomi.
  • Menjaga kemampuan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa.
  • Menjaga harga pasar agar tetap stabil, sehingga menurunkan resiko adanya inflasi atau deflasi.

5. Pembayaran dan  sistem moneter internasional

Sistem moneter internasional mengacu pada beberapa jenis instrumen, lembaga, dan perjanjian yang berkaitan erat dalam terbentuknya nilai tukar mata uang atau kurs mata uang terhadap nilai mata uang berbagai dunia, selain itu didalamnya juga meliputi tentang aliran modal, terciptanya perdagangan internasional, dan pembayaran. sistem moneter dapat dikatakan sebagai pilar sistem perekonomian suatu negara yang akan menentukan arah perekonomian yang bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan meningkatnya ekonomi negara.

Ekonomi moneter merupakan sebuah landasan dalam mengatur seluruh kegiatan ekonomi yang dilihat dari segi peran penting faktor uang dalam kegiatan ekonomi. Hal ini akan menjadi sebuah media yang memberikan akses terhadap proses pengawasan dan analisis sampai sejauh mana efektifitas kebijakan yang telah ditentukan dan langkah apa yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan semua potensi yang dimiliki oleh negara dalam menentukan kebijakan perbankan.


Contoh Ekonomi Moneter

Berikut adalah beberapa contoh ekonomi moneter diantaranya yakni:

  1. Bertambahnya jumlah uang beredar
  2. Berubahnya tingkat suku bunga
  3. Terjadinya kredit macet
  4. Fluktuasi nilai tukar
  5. Kebijakan Bank Indonesia dalam menetapkan suku bunga
  6. Kebijakan Bank Indonesia dalam menstabilkan nilai tukar rupiah
  7. Kebijakan Bank Indonesia dalam mendorong penyaluran kredit dan sejenisnya.

 


Demikian Penjelasan Materi Tentang Ekonomi Moneter: Pengertian, Tujuan, Konsep, Ruang Lingkup, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya