Ekonomi Manajerial

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Ekonomi Manajerial? Mungkin anda pernah mendengar kata Ekonomi Manajerial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, fungsi, manfaat, ruang lingkup, prinsip, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Ekonomi Manajerial

Pengertian Ekonomi Manajerial

Ekonomi Manajerial merupakan bentuk pengaplikasian teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien. Serta menerapkan prinsip masalah ekonomi maupun bisnis, sesperti bagaimana berproduksi dengan biaya optimal (sekecil mungkin), bagaimana berbisnis dengan keuntungan optimal (maksimum), bagaimana menjual dengan harga optimal (terbesar).


Fungsi Ekonomi Manajerial

Adapun beberapa fungsi ekonomi manajerial antara lain yaitu:


1. Mengelola Keuangan

Ekonomi manajerial dapat berfungsi untuk mengelola keuangan agar perusahaan mendapatkan profit yang maksimal dengan menganalisis bagian yang menunjang profit dan sebaliknya. Hal ini bertujuan agar perusahaan terhindar dari kebangkrutan.


2. Alat Evaluasi

Ekonomi manajerial dapat digunakan sebagai alat evaluasi jika ada perubahan manajer baru. Jadi manajer baru dapat mempelajari apa yang kurang dan apa yang dapat dilanjutkan dari strategi ekonomi manajerial yang dilakukan oleh manajer lama. Tentu saja era baru akan menghadirkan pasar baru yang lebih kompetitif di dunia bisnis. Jadi perlu ada evaluasi kebijakan lama.


3. Membantu Menyelesaikan Masalah

Fungsi lain dari ilmu pengambilan keputusan ekonomi ini yaitu membantu manajer dalam menyelesaikan masalah. Kondisi ekonomi dan pasar yang senantiasa berubah, menuntut manajer melakukan penyesuaian kebijakan agar perusahaan tetap berkembang dan mendapatkan keuntungan.

Baca Lainnya :  Pengertian Quality Control

4. Menganalisis Lingkungan Industri

Ekonomi manajerial juga berperan dalam analisis lingkungan industri, perusahaan, dan ekonomi. Analisis lingkungan ini perlu dilakukan untuk menentukan kondisi konsumen, pemasok dan pesaing. Selain itu, perusahaan juga perlu menganalisis lingkungan tempat produk mereka akan dikeluarkan.


5. Mendapatkan Keuntungan

Tujuan utama menerapkan ekonomi manajerial adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.


Manfaat Ekonomi Manajerial

Berikut adalah beberapa manfaat ekonomi manajerial bagi pelaku ekonomi diantaranya:


  1. Mengevalusai kebijakan manajerial masa lalu apakah telah sesuai atau perlu perbaikan. Kebijakan-kebijakan yang telah diambil dan dijalankan dalam operasional perusahaan terkadang tidak relevan dengan kondisi pasar yang berubah-ubah. Karena itulah evaluasi atas kebijakan tersebut sangat diperlukan guna diadakannya suatu perbaikan atau pengambilan keputusan baru yang disesuaikan dengan masalah saat ini.
  2. Membantu para manajer mengenal dan melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan ekonomi yang bisa memengaruhi perusahaan
  3. Menetapkan kebijakan keputusan yang sesuai dengan standar operasional perusahaan. Setiap perusahaan memiliki standar operasional yang berbeda antara satu dengan yang lain. Kebijakan serta peraturannya pun berbeda, disesuaikan dengan bidang atau jenis perusahaan, visi dan misi perusahaan, para pelaku dalam hal ini adalah manajer,
  4. Mengidentifikasi biaya-biaya agar seefisien mungkin
  5. Menetapkan harga jual produk yang sesuai guna pencapaian laba bersih yang maksimal
  6. Membantu dalam menghadapi fluktuasi kondisi pasar yang memengaruhi permintaan barang, harga jual, dan laba
  7. Membantu manajer dalam memahami lingkungan ekonomi perusahaan

Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Berikut adalah ruang lingkup ekonomi manajerial antara lain yakni:


1. Teknik Pengambilan Keputusan

Dalam ekonomi manajerial diperlukan teknik pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan pada ketersediaan sumber daya seperti “man, material, money, methode”. Ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi perlu dikombinasikan dalam pengambilan keputusan agar mencapai hasil yang optimal.

Baca Lainnya :  Kegiatan Ekonomi

2. Ilmu Administrasi Bisnis

Ilmu administrasi bisnis merupakan salah satu ilmu penting yang dapat menunjang pengambilan keputusan yang berkaitan erat dengan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia dan material, serta akuntansi.


3. Ilmu Administrasi Bisnis

Ilmu administrasi bisnis merupakan salah satu ilmu penting yang dapat menunjang pengambilan keputusan yang berkaitan erat dengan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia dan material, serta akuntansi.


4. Teori Ekonomi

Keberadaan teori ekonomi dapat menjadi referensi untuk pengambilan keputusan. Teori ekonomi itu sendiri terdiri dari teori ekonomi makro dan ekonomi mikro. Ekonomi mikro mencakup seperangkat teori tentang pengambilan keputusan berdasarkan perilaku ekonomi seperti pemilik sumber daya, sistem perdagangan bebas dan konsumen individu. Sementara teori makro membahas sistem pengambilan keputusan berdasarkan output, pendapatan, investasi, konsumsi, lapangan kerja dan agregat ekonomi.


Prinsip Ekonomi Manajerial

Adapun beberapa prinsip ekonomi manajerial antara lain yaitu:


1. Prinsip Marginal dan Inkremental

Prinsip ini menyatakan bahwa keputusan dikatakan rasional dan sehat jika diberi tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba, itu mengarah pada peningkatan laba, yang dalam salah satu dari dua skenario :

  • Jika total pendapatan meningkat lebih dari biaya total.
  • Jika total pendapatan menurun kurang dari total biaya.

Analisis inkremental berbeda dari analisis marjinal hanya dalam analisis perubahan dalam kinerja perusahaan untuk keputusan manajerial yang diberikan, sedangkan analisis marginal sering dihasilkan oleh perubahan output atau input.


2. Prinsip Equi-marginal

Utilitas Marjinal adalah utilitas yang berasal dari unit tambahan dari suatu komoditi yang dikonsumsi. Hukum utilitas equi-marginal menyatakan bahwa konsumen akan mencapai tahap ekuilibrium ketika utilitas marjinal dari berbagai komoditas yang ia konsumsi sama. Menurut para ekonom modern, undang-undang ini telah diformulasikan dalam bentuk hukum utilitas marjinal proporsional. Ini menyatakan bahwa konsumen akan membelanjakan pendapatan uangnya pada barang yang berbeda sedemikian rupa sehingga utilitas marjinal dari setiap barang berbanding lurus dengan harganya.


3. Prinsip Biaya Peluang

Dengan biaya peluang keputusan berarti pengorbanan alternatif yang dibutuhkan oleh keputusan itu. Jika tidak ada pengorbanan, tidak ada biaya. Menurut prinsip biaya Peluang, suatu perusahaan dapat menyewa faktor produksi jika dan hanya jika faktor tersebut mendapatkan imbalan dalam pekerjaan / pekerjaan yang sama atau lebih besar daripada biaya peluang itu. Biaya peluang adalah harga minimum yang diperlukan untuk mempertahankan layanan faktor dalam penggunaan yang diberikan itu. Ini juga didefinisikan sebagai biaya alternatif yang dikorbankan. Misalnya, seseorang memilih untuk membatalkan pekerjaannya yang menguntungkan saat ini yang menawarkannya Rp.50.000 per bulan, dan mengatur bisnisnya sendiri.

Baca Lainnya :  Pengertian Eritrosit

4. Prinsip Perspektif Waktu

Menurut prinsip ini, seorang manajer atau pembuat keputusan harus memberikan penekanan yang semestinya, baik untuk dampak jangka pendek dan jangka panjang dari keputusannya, memberikan signifikansi yang tepat untuk periode waktu yang berbeda sebelum mencapai suatu keputusan.


5. Prinsip Diskon

Menurut prinsip ini, jika keputusan mempengaruhi biaya dan pendapatan dalam jangka panjang, semua biaya dan pendapatan harus didiskontokan untuk menyajikan nilai sebelum perbandingan alternatif yang valid adalah mungkin. Ini penting karena uang rupee di masa depan tidak bernilai rupee hari ini. Uang sebenarnya memiliki nilai waktu. Diskon dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan untuk mengubah dolar masa depan menjadi jumlah dolar saat ini yang setara.


Contoh Pelaksanaan

Salah satu contoh pelaksanaannya bisa kita lihat pada kegiatan di Rumah Sakit yang melakukan aktivitas merawat pasien. Sebuah Rumah Sakit tentunya harus memiliki informasi akurat tentang jumlah pasien yang bisa ditangani setiap hari.

Selain itu, Rumah Sakit juga harus memiliki standar prosedur bagaimana dokter, perawat, dan para pekerja di Rumah Sakit tersebut dapat bekerja secara berkesinambungan dan bergantian dalam kurun waktu tertentu.

Tentunya untuk mendapatkan kinerja yang optimal harus diawali dengan keputusan yang tepat mengenai standar prosedur kerja. Dengan begitu, potensi terjadinya kesalahan dan kekurangan dapat diminimalisir.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Ekonomi Manajerial: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Ruang Lingkup, Prinsip, Contoh

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya