Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Diskriminasi ? Mungkin anda pernah mendengar kata Diskriminasi ? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, macam, penyebab, upaya, tipe dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan buruk yang ditujukan terhadap kelompok manusia tertentu. Diskriminasi berarti setiap tindakan memisahkan seseorang dari sebuah organisasi, lingkungan, masyarakat atau kelompok orang berdasarkan kriteria tertentu. Dalam arti luas, diskriminasi adalah cara untuk mengurutkan dan mengklasifikasikan entitas lain. Diskriminasi dapat merujuk ke bidang apapun, dan dapat menggunakan kriteria apapun. Jika kita berbicara tentang manusia, misalnya, dapat membedakan antara lain dengan usia, warna kulit, tingkat pendidikan, status sosial, pengetahuan, kekayaan, warna mata yang berbeda, dll. Tapi kita juga dapat membedakan sumber energi, karya sastra, hewan. Diskriminasi ini mengacu kepada “pengecualian pembedaan, atau pembatasan berdasarkan asal etnis atau nasional, jenis kelamin, usia, kecacatan, status sosial atau ekonomi, kondisi kesehatan, kehamilan, bahasa , agama, opini, orientasi seksual, status perkawinan atau lainnya, memiliki efek merugikan atau meniadakan pengakuan atau pelaksanaan hak-hak dan kesetaraan kesempatan bagi orang-orang.
“Namun, diskriminasi merujuk pada tindakan membedakan atau segregasi yang merongrong kesetaraan. Biasanya digunakan untuk merujuk pada pelanggaran hak-hak yang sama bagi individu dengan masalah sosial, usia, ras, agama, politik, orientasi seksual atau gender. Sumber utama dari ketidaksetaraan adalah diskriminasi “pendapatan, kelas sosial dan ras, faktor seperti jenis kelamin, etnis, kebangsaan, agama atau ideologi politik” menimbulkan bentuk diskriminasi. Kelompok minoritas seringkali didiskriminasi dan berada dalam posisi “subordinasi abadi” (istilah yang di ambil dari hukum dan kelompok yang kurang beruntung), yang tercermin dalam perekonomian (kelas bawah), politik (kelompok-kelompok ini tidak terwakili kebijakan) dan kehidupan sosial. Diskriminasi semacam ini paling jelas terlihat, seperti yang terlihat seperti kekerasan rasial fisik antar kelompok yang terjadi di Amerika Serikat atau Eropa yaitu pembedaan kesempatan dan hak bagi antara kulit putih dan kulit hitam.
Pengertian Diskriminasi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian diskriminasi menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Theodorson
Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, suku bangsa, agama, atau keanggotaan kelas-kelas social.
2. Menurut Doob dalam liliweri (2005:218)
Diskriminasi merupakan prilaku yamg ditujukan untuk mencegah suatu kelompok, atau membatasi kelompok lain yang berusaha memiliki atau mendapatkan sumber daya. Secara teoritis, diskriminasi dapat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan untuk mengurangi, memusnahkan, menaklukan, memindahkan, melindungi secara legal, menciptakan pluralism budaya dan mengasimilasi kelompok lain.
3. Menurut Shadily dalam Reslawati (2007:11)
Diskriminasi adalah perbedaan yangmerugikan bagi yang terdiskriminasi. Diskriminasi dapat muncul dalam berbagai bidang. Misalnya, diskriminasi pekerjaan, diskriminasi politik, diskriminasi di tempat umum dan diskriminasi perumahan.
Jenis-jenis Diskriminasi
Berikut ini adalah beberapa jenis diskriminasi yaitu:
1. Diskriminasi Umur
Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena ia tergolong dalam lingkungan umur tertentu.
2. Diskriminasi Jenis Kelamin
Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena gender mereka. Misalnya, seorang wanita menerima gaji yang lebih rendah dengan pria serekan kerjanya, meskipun kontribusi mereka sama.
3. Diskriminasi Kesehatan
Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena mereka menderita penyakit atau cacat tertentu. Misalnya seorang yang pernah menderita sakit jiwa telah ditolak untuk mengisi jabatan tertentu, meskipun ia telah sembuh dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan.
4. Diskriminasi Ras
Individu diberi perlakuan yang tidak adil berdasarkan ras yang diwakili mereka.
Macam-macam Diskriminasi
Berikut ini adalah beberapa macam-macam diskriminasi yaitu:
-
Diskriminasi kasar
Aksi negatif terhadap objek prasangka rasial, etnis, atau agama—dan kriminalitas berdasarkan kebencian (hate crimes)—kriminalitass yang berdasar pada prasangka rasial, etnis, dan tipe prasangka lainnya. Contoh: James Byrd seorang lelaki afro-amerika yang diseret dibelakang truk hingga meninggal oleh seorang laki-laki berkulit putih dengan prasangka tinggi.
-
Diskriminasi halus
Rasisme modern (rasial implicit)—rasisme berusaha menutup-nutupi prasangka di tempat umum, tetapi mengekspresikan sikap-sikap mengecam ketika hal itu aman dilakukan—dan tokenisme—contoh di mana individu menunjukkan tingkah laku positif yang menipu terhadap anggota kelompok out-group kepada siapa mereka merasakan prasangka yang kuat. Kemudian tingkah laku tokenistic ini digunakan sebagai alasan untuk menolak melakukan aksi yang lebih menguntungkan terhadap kelompok ini. Contoh: sebuah bank yang mempekerjakan orang dari etnis tertentu, supaya tidak disangka melakukan diskriminasi juga mempekerjakan masyarakat pribumi. Namun, masyarakat pribumi ini nantinya akan dipersulit untuk kenaikan jabatan.
Penyebab Diskriminasi
Berikut ini adalah beberapa penyebab munculnya diskriminasi yaitu:
- Prasangka buruk dapat menyebabkan memainkan sebuah peran penting untuk melindungi atau meningkatkan konsep diri mereka. Ketika individu dengan sebuah prasangka memandang rendah sebuah kelompok, hal ini membuat mereka yakin akan harga diri mereka sendiri.
- Saling mencela satu sama lain akan menimbulkan orang lain tidak bertoleransi kepada kita.
Upaya Menghapus Diskriminasi Dalam Agama Dan Kepercayaan
Masalah penting yang harus dijawab dalam upaya perjuangan menghapus diskriminasi berdasarkan agama dan kepercayaan ialah apakah agama sendiri memiliki landasan teologis dalam gerakan tersebut. Atau sebaliknya agama-agamalah yang justeru menjadi sumber dari berbagai kasus diskriminasi itu. Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan mulai menggali dan menelusuri sistem atau budaya keberagamaan di Indonesia dan kaitannya dengan soal bagaimana perilaku diskriminasi itu dibentuk dan dilegitimasi oleh kekuasaan dalam Islam. Secara historis, pergeseran pemaknaan teks-teks keagamaan tidak lepas dari proses sejarah perebutan kekuasaan yang terjadi dalam dunia Islam sendiri maupun dalam interaksinya dengan dunia luar. Lalu melalui proses sosialisasi dan kulturisasi masif dan berabad-abad lamanya, pandangan kekuasan atas teks agama ini selanjutnya dirasakan, dipikirkan dan dilakukan sebagaimana keyakinan agama Tafsir kekuasaan atas teks-teks agama inilah yang sesungguhnya mengasingkan akar-akar hak asasi manusia dalam Islam.
Dan ketika ada upaya untuk menggali kembali akar yang hilang ini, muncul resistensi dan persoalan yang luar biasa dari kekuasaan. Kalau kita lacak sebenarnya budaya keberagamaan kita ini dibangun sejak pasca Khulafaur Rasyidun (setelah masa empat khalifah sepeninggal Nabi) yang penuh dengan bingar bingar perebutan kekuasaan. Yang sangat menarik adalah bahwa sekte-sekte besar dalam Islam lahir setelah peristiwa perang antara kaum muslim sendiri, antara kubu Sayidina Ali dan kubu Muawiyah. Muawiyah menyerukan “tidak ada hukum kecuali Allah”, namun kubu Ali menyanggah dengan kata-kata“Kalimatu haqqin urida biha bathil”, yang artinya: kalimat itu benar tapi untuk maksud yang salah. Dari sinilah sebenarnya sejarah penafsiran seturut dengan kehendak kekuasaan terjadi. Dan saya melihat, persoalan-persoalan diskriminasi sepanjang sejarah Islam dilegitimasi oleh pandangan penguasa atas teks-teks agama seperti itu
Tipe-tipe Diskriminasi
Menurut Pettigrew dalam liliweri (2005:221), ada dua tipe diskriminasi. Yaitu:
1. Diskriminasi langsung
Tindakan membatasi suatu wilayah tertentu, seperti pemukiman, jenis pekerjaan, fasilitas umum dan semacamnya dan juga terjadi manakala pengambil keputusan diarahkan oleh prasangka-prasangka terhadap kelompok tertentu.
2. Diskriminasi tidak langsung
Diskriminasi tidak langsung dilaksanakan melalui penciptaan kebijakan-kebijakan yang menghalangi ras/etnik tertentu untuk berhubungan secara bebas dengan kelompok ras / etnik lainnya yang mana aturan dan prosedur yang mereka jalani mengandung bias diskriminasi yang tidak tampak dan mengakibatkan kerugian sistematis bagi komunitas atau kelompok masyarakat tertentu.
Cara Menghindari Sikap Diskriminasi
Berikut ini adalah beberapa cara menghindari sikap diskriminasi yaitu:
- Sesama orang yang beriman dan beragama islam harus saling menghormati dan menyayangi.
- Sesama orang beriman tidak saling meredahkan
- Sesama orang beriman tidak saling mencela
- Sesama orang beriman tidak saling memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan
- Sesama orang beriman tidak saling berprasangka buruk
- Sesama orang beriman tidak saling mencari-cari kejelekan orang lain
- Sesama orang beriman tidak saling menggunjing.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Diskriminasi Adalah : Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Macam, Penyebab, Upaya, Tipe dan Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.