√Diksi adalah

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Diksi? Apakah kalian pernah mendengar istrilah dari Diksi? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, syarat, jenis, fungsi serta contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Diksi: Pengertian Menurut Para Ahli (Ciri, Syarat, Jenis, Fungsi dan Contoh)

Pengertian Diksi

Diksi ialah sebuah suatu kata yang selaras dalam penulisan kata dengan menggunakan gagasan yang efektif dalam memperoleh suatu pokok pembicaraan. Kata lain dari diksi adalah sebuah pilihan kata dimana penulis mengungkapkan sebuah cerita lewat gambar yang dibuatnya.


Pengertian Diksi Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian diksi, antara lain sebagai berikut:

  • Susilo Mansurudin

Menurut Susilo Mansurudin diksi ialah pemilihan diksi yang sesuai dan tepat yang dapat memberi suatu nilai pada kata. Pilihan kata yang tepat ialah untuk mencegah kesalahan atau problem dalam menafsirkan kata-kata yang berbeda.


  • Keraf

Menurut Keraf diksi ialah pemakain diksi digunakan untuk menginformasikan sebuah gagasan dalam bentuk kelompok kata yang sesuai dan tepat dalam situasi.


  • KBBI

Menurut KBBI diksi ialah penggunaan kata yang tepat dalam penggunaan dalam gagasan pokok pembicaraan pada pilihan kata.

Baca Lainnya :  Teks Iklan adalah

  • Enre

Menurut Enre diksi ialah pilihan kata yang selaras dalam mewakili perasaan yang nyata dalam pola suatu kalimat.


Ciri Ciri Diksi

Ada beberapa ciri ciri dari diksi antara lain sebagai berikut:

  • Pilihan kata yang sesuai dan tepat dalam menggungkapkan sebuah gagasan
  • Kata yang digunakan dapat dibedakan secara tepat dalam bentuk dan makna yang selaras dalam gagasan dan situasi pembaca
  • Penggunaan kata yang dimiliki masyarakat dapat memberdayakan kekayaan bahasa menjadi kata yang jelas dan tepat

Syarat-Syarat dalam Diksi

Ada beberapa syarat ketentuan dalam diksi antara lain sebagai berikut:

  1. Pilihan kata harus tepat dalam informasikan sebuah gagasan
  2. Penulis harus membedakan mana kata umum dan kata khusus
  3. Penulis harus membedakan mana kata denotasi dan konotasi
  4. Penulis harus menghindari kata buatan sendiri
  5. Penulis harus menguasai berbagai kosakata yang tepat dan jelas
  6. Penulis harus membedakan kata sinonim

Fungsi Diksi

Ketepatan dalam memilih kata harus bertujuan untuk memperindah dalam kalimat yang bisa membuat cerita menjadi lebih efektif Berikut fungsi-fungsi dari diksi sebagai berikut:

  • Penulis harus membuat sebuah gagasan yang tepat
  • Penulis harus membuat para pembaca agar memahami isi yang disampaikan pada cerita
  • Penulis harus membuat komunikasi yang lebih efisien
  • Penulis harus membuat sebuah gambaran ekspresi pada sebuah gagasan

Manfaat Diksi

Diksi juga bermanfaat agar pembaca ataupun pendengarnya dapat membedakan dengan baik kata-kata yang denotatif, sinonim, konotatif, antonim, maupun kata yang mempunyai ejaan hampir mirip. Sementara bagi penulis sendiri, diksi bisa bermanfaat supaya penulis dapat membedakan kata-kata yang telah di tulisnya dengan kata-kata yang telah dikutipnya milik orang lain.


Jenis-Jenis dan Contoh Diksi

Jenis Berdasarkan Maknanya

Terdapat 2 jenis berdasarkan maknanya, antara lain sebagai berikut:

  • Makna Denotatif

Denotatif ialah suatu makna yang sebenarnya pada suatu kaliamat. Contohnya, Ahmad ingin memberikan adek nya “oleh-oleh” ketika pulang kampung nanti

  • Makna Konotatif

Konotatif ialah suatu makna yang tidak memiliki kebeneran pada suatu kalimat. Contohnya, Ahmad ingin memberikan adek nya “buah tangan” ketika pulang kampung nanti

Baca Lainnya :  Adaptasi Adalah

Jenis Berdasarkan Leksikal

Terdapat 2 jenis berdasarkan leksikalnya, antara lain sebagai berikut:

  • Sinonim

Sinonim ialah suatu kata yang memilik arti yang sama. Contohnya , rajin-giat, melihat-melirik, aku-saya, buruk-jelek.

  • Antonim

Antonim ialah suatu kata yang memiliki berlawanan kata. Contohnya, jelek-ganteng, besar-kecil, asli-palsu.

  • Homonim

Homonim ialah suatu kata kata yang mempunyai makna berbeda, tapi lafal ataupun ejaannya sama. Contohnya Di awal Bulan, Bapak menerima gaji-Bulan purnama tampak sangat jelas dikarenakan langitnya tidak berawan.

  • Homofon

Homofon ialah kata yang bermakna dan berejaan beda, tapi punya lafal sama. Contohnya: Rina rajin sekali menabung di Bank-Kakak Rina adalah Bang Dimas.

  • Homograf

Homograf ialah kata yang bermakna dan berlafal beda, namun mempunyai ejaan sama. Contohnya: Rini sedang mengkonsumsi Tahu goreng saat ini- Rini tidak Tahu jika hari ini adalah hari Senin.

  • Polisemi

Polisemi Ialah kata yang punya banyak arti ataupun pengertian. Contohnya: Saya menabung di bank dan mendapat Bunga 20%-Sinta menjadi bunga desa di desanya-Bunga melati sangat harum baunya.

  • Hipernim dan Hiponim.

Hipernim yang merupakan kata yang telah mewakili banyak kata lainnya. Sehingga kata hipernim dapat menjadi kata umum suatu penyebutan kata lainnya.

Sementara Hiponim merupakan kata yang terwakili maknanya oleh kata hipernim. Dibawah ini contoh kalimat dari kata hipernim serta hiponim. Contohnya:

  • Di dalam hutan belantara banyak sekali binatang liar, misalnya harimau, srigala, kera, macan tutul, rusa, maupun lainnya.
  • Kata hipernimnya adalah Binatang liar. Sementara kata hiponimnya adalah harimau, srigala, rusa, macan tutul, kera maupun lainnya.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Diksi: Pengertian Menurut Para Ahli (Ciri, Syarat, Jenis, Fungsi dan Contoh)
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-siswi