Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Difusi? Mungkin anda pernah mendengar kata Difusi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, proses, jenis, macam, faktor, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Difusi
Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Proses difusi akan terjadi secara terus menerus sampai larutan zat merata, ini bisa terjadi karena ada partikel dalam zat cair , gas , dan padat. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contohnya yakni pemberian gula pada cairan teh tawar lambat laun teh yang tadinya tawar menjadi manis karna adanya peristiwa difusi yaitu perpindahan zat pelarut.
Proses Difusi
Proses difusi terjadi ketika adanya pergerakan atau perpindahan partikel suatu zat baik itu zat padat, cair maupun gas dari suatu tempat yang berkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi rendah yang mana pastinya melewati suatu membra. Proses itu sendiri bisa disebut sebagai proses transportasi yang tentunya tidak akan memerlukan energi sama sekali maka dari itu disebut juga transportasi pasif. Mengapa bisa demikian? Tentu saja hal tersebut disebabkan oleh kekuatan dorong yang berasal dari energi yang bersumber dari gerak acak partikel yang berdifusi. Adapun syarat suatu partikel bisa melewati membrane yakni dengan partikel tersebut merupakan partikel dengan bentuk yang kecil, sederhana serta bisa larut didalam air ataupun lemak.
Jenis-jenis Difusi
Berikut adalah jenis-jenis difusi antara lain sebagai berikut:
- Difusi biasa
Sel ingin mengambil nutrisi, atau terjadi pada molekul/partikel hydropobhic (tidak berpolar). Partikel akan langsung berdifusi tanpa memerlukan energi, dan bisa melewati membran langsung. - Difusi khusus
Terjadi di sel yang ingin mengambil nutrisi, terjadi di partikel yang punya polar/ion (hydrophilic). Diperlukan protein yang khusus agar partikel bisa melewati membran.
Macam-Macam Difusi
Proses difusi yang kita ketahui terbagi ke dalam 3 jenis yaitu difusi pada material cair, difusi pada material padat, dan difusi pada material gas berikut adalah penjelasanya:
1. Difusi cair
Dikatakan difusi cair jika terjadi perpindahan molekul cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita merendam kedelai dalam air saat pembuatan tempe. Selama perendaman akan terjadi difusi air dari lingkungan luar (yang kadar airnya tinggi) ke dalam kedelai (yang kadar airnya rendah).
2. Difusi padat
Dikatakan difusi padat jika terjadi perpindahan molekul padatan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita melakukan perendaman buah dengan larutan gula dalam pembuatan manisan buah. Selama perendaman selain terjadi difusi air dari lingkungan luar ke dalam buah juga terjadi difusi molekul gula (molekul padatan) ke dalam buah dan ini berarti difusi padatan juga terjadi dalam pembuatan manisan buah ini. Selama ini batasan antara kapan terjadinya difusi air dengan difusi padatan masih belum jelas karena prosesnya sering terjadi bersamaan dan susah untuk dibedakan.
3. Difusi gas
Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi O2 pada pengemas plastik. Ketika kita menggunakan pengemas plastik untuk membungkus suatu bahan, maka selama penyimpanan akan terjadi difusi oksigen dan uap air dari lingkungan luar ke dalam plastik pengemas. Jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas bervariasi tergantung permeabilitas dari plastik pengemas tersebut. Semakin banyak jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas berarti kualitas plastik pengemasnya semakin buruk. Disini, difusi oksigen merupakan difusi gas dan difusi uap air merupakan difusi cair. Makin besar perbedan konsentrasi anatara dua daerah, maka makin tajam pula gradasi konsentrasinya sehingga makin lambat pula kecepatan difusinya. Apabila partikel suatu zat dapat bergerak bebas tanpa terhambat oleh gaya tarik, maka dalam jangka waktu tertentu partikel-partikel itu akan tersebar merata dalam ruang yang ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih banyak partikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat ke daerah yang partikelnya kurang pekat, lalu terjadi yang sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan partikel ke arah tertentu disebut difusi. Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua daerah, yaitu makin tajam gradasi konsentrasinya, makin besar kecepatan difusinya.
Faktor Mempengaruhi Difusi
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi difusi diantaranya yakni :
- Ukuran partikel semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
- Ketebalan membran semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
- Luas suatu area semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
- Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
- Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya
Contoh Difusi
Adapun beberapa contoh proses difusi antara lain sebagai berikut:
- Parfum ketika disemprotkan di dalam kamar, aromanya akan segera menyebar ke seluruh penjuru kamar, sebab partikel di parfum berdifusi dengan udara.
- Gula dan air panas, ketika gula dicampur dengan air panas maka gula tercampur dengan air panas, semakin panas air juga akan mempengaruhi difusi.
- Konduksi panas pada benda, energi pada suatu benda yang panas pada konsentrasi tinggi akan berpindah ke konsentrasi rendah, sehingga benda lain juga akan mengalami panas yang merata.
- Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara, dimana pada masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda.
- Bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.
- Perendaman kentang dengan air garam, menyebabkan kentang menjadi lebih asin.
- Perendaman tebu kedalam air gula, membuat tebu jauh lebih manis
Demikian Penjelasan Materi Tentang Difusi adalah: Pengertian, Proses, Jenis, Macam, Faktor, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya