Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Desa? Mungkin anda pernah mendengar kata Desa? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian menurut para ahli, ciri, fungsi, jenis, unsur dan masalah. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Desa
Desa adalah sebuah agregasi koloni di kawasan pedesaan. Desa adalah pemberian kawasan manajerial di Indonesia dibawah kecamatan yang mengepalai oleh kepala desa atau kepala dusun.
Berdasarkan pertaturan Undang-Undang No. 6 tahun 2014, Desa ialah kepaduan masyarakat hukum yang mempunyai batas kawasan yang berhak untuk mengelola dan menjalankan kegiatan pemerintahan, kebutuhan masyarakat domestik menurut gagasan masyarakat, kebebasan asal usul, dan kebebasan tradisional yang disegani dalam struktur pemerintahan Indonesia.
Pengertian Desa Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian desa menurut para ahli, yakni sebagai berikut:
-
Menurut Bintarto
Desa adalah suatu perwujudan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di tempat tersebut dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain.
-
Menurut Sutardjo Kartohadikusumo
Desa adalah suatu hukum yang di dalamnya bertempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan pemerintahan sendiri.
-
Menurut D. Anderson
Desa adalah suatu tempat yang mempunyai penduduk sekitar 2.500 jiwa.
-
Menurut W.S. Thompson
Desa merupakan salah satu tempat untuk menampung penduduk.
-
Menurut William F. Orburn dan Meyer F. Nimkoff
Desa diartikan sebagai organisasi kehidupan sosial secara menyeluruh dalam suatu wilayah yang terbatas.
Ciri-Ciri Desa
Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri desa, yakni sebagai berikut:
- Masyarakat desa mempunyai ikatan erat dengan lingkungan sekitarnya
- Beberapa penduduk desa memiliki jumlah yang tidak besar
- Sistem ekonominya yang menonjol ialah pertanian dan ada sebagian perkebunan
- Situasi mempunyai efek besar kepada petani untuk menetapkan musim tanam.
- Prosedur sosial bergerak lamban
- Biasanya di desa berpendidikan sangat rendah
Fungsi Desa
Berikut ini terdapat beberapa fungsi desa, yakni sebagai berikut:
- Desa ialah penyuplai keperluan bagi perkotaan
- Desa ialah sumber tenaga kerja buat di perkotaan
- Desa ialah pasangan kerja bagi pembangunan di perkotaan
- Desa ialah bagian pemerintahan terkecil di kawasan Indonesia
Jenis-Jenis Desa
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis desa, yakni sebagai berikut:
1. Menurut Jumlah Penduduknya
Menurut jumlah penduduknya, terdapat beberapa jenisnya antara lain:
- Desa terkecil, mempunyai jumlah penduduk ±800 jiwa
- Desa kecil, mempunyai jumlah penduduk ±800 sampai 1600 jiwa
- Desa sedang, mempunyai jumlah penduduk ±1600 sampai 2400 jiwa
- Desa besar, mempunyai jumlah penduduk ±2400 sampai 3200 jiwa
- Desa terbesar, mempunyai jumlah penduduk ±3200 jiwa
2. Menurut Luas Kawasannya
Menurut luas kawasannya, terdapat beberapa jenisnya antara lain:
- Desa terkecil, mempunyai luas wilayah ±2 Km2
- Desa kecil, dengan luas wilayah ±2 km2 sampai 4 Km2
- Desa sedang, dengan luas wilayah ±4 km2 sampai 6 Km2
- Desa besar, dengan luas wilayah ±6 km2 sampai 8 Km2
- Desa terbesar, dengan luas wilayah ±8 km2 sampai 10 Km2
3. Menurut Potensi Desa
Menurut potensi desa, terdapat beberapa jenis antara lain:
- Desa nelayan
- Desa persawahan
- Desa perladangan
- Desa perkebunan
- Desa peternakan
- Desa kerajinan
- Desa industri besar
- Desa perdagangan
Unsur-Unsur Desa
Berikut ini terdapat tiga unsur unsur dari desa, yakni sebagai berikut:
-
Kawasan
Meliputi kawasan, batas kawasan, luas, jenis tanah, kondisi lahan dan bentuk pemanfaatannya.
-
Penduduk
Meliputi jumlah penduduk, jenjang kelahiran, jenjang kematian, perkembangan, konsistensi, sirkulasi dan pekerjaan penduduk.
-
Norma Kehidupan
Meliputi bentuk dan hubungan pergaulan, hukum adat dan asas yang berlaku.
Masalah-Masalah Perkembangan Desa
Munculnya berbagai permasalahan yang menjadi hambatan dalam pertumbuhan atau perkembangan sebuah desa dikarenakan oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:
a. Hambatan dalam Sikap dan Pandangan Hidup
Hambatan dalam sikap dan pandangan hidup sekurang-kurangnya terdiri atas lima hal, yaitu sebagai berikut:
-
Sikap Pasif (Passivity)
Sikap yang berkecenderungan untuk tidak mengubah kondisi apapun dengan kondisi baru yang lebih maju dan lebih baik.
-
Famili Sentris (Familism)
Keluarga menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan.
-
Sikap Nrimo (Fatalism)
Sikap yang menerima segala sesuatu apa adanya sesuai dengan pem- berian dan tidak menuntut lebih dari apa yang seharusnya diberikan.
-
Sikap Acuh tak Acuh (Apathy)
Sikap ini muncul sebagai akibat dari pembentukan tradisi yang telah mengakar, sehingga apabila ada hal baru di luar kebiasaan mereka tidak akan bereaksi atau terlalu menanggapinya.
-
Orientasi pada Masa Lampau (Past orientied)
Pandangan ini memandang masa lalu dianggap lebih baik dibanding dengan masa sekarang. Pandangan ini dipengaruhi oleh kejayaan dan kemakmuran pada masa lampau.
b. Hambatan Kelembagaan Sosial
Hambatan dalam kelembagaan sosial terdiri atas lima hal, yaitu sebagai berikut:
-
Penggunaan tanah (Land use)
Masih berlakunya hak ketuantanahan sehingga sistem ke- pemilikan tanah tidak merata dan kebanyakan petani hanya sebagai kuli tani atau petani pengolah saja.
- Masih berlakunya hak komunal dan ulayat di beberapa
- Lembaga perkreditan atau utang piutang masih bersifat pribadi yang menguntungkan si pemberi pinjaman dengan penentuan bunga
- Mobilitas sosial vertikal masih rendah karena mereka tidak memiliki kemampuan lebih untuk bergerak di luar apa yang
- Kewirausahaan belum
Banyak faktor yang melatarbelakangi adanya hambatan kelembagaan tersebut, antara lain tingkat pendidikan dan pengetahuan yang masih sangat terbatas.
c. Hambatan Lingkungan
Hambatan lingkungan terdiri atas empat hal, yaitu sebagai berikut.
- Kesehatan lingkungan belum memuaskan (di bawah standar minimal).
- Gizi masih jauh di bawah
- Tingkat pendidikan relatif
- Timbulnya pengangguran musiman, setengah menganggur, dan lain-lain.
Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya akan menjadi pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sebuah desa. Permasalahan tersebut juga akan berpengaruh terhadap penentuan klasifikasi sebuah desa yang umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang multikompleks, yaitu sebagai berikut:
- Penyebaran penduduk belum merata (65% bermukim di Pulau Jawa yang luasnya ± 7% dari luas seluruh Indonesia). Daerah yang paling padat penduduknya kurang memiliki tanah garapan.
- Karena keadaan geografis Indonesia dan perkembangan sejarahnya, mengakibatkan timbulnya perbedaan adat kebiasaan dan perbedaan tingkat sosial ekonomi di setiap
- Sebagian besar rakyat desa terdiri atas petani dan buruh Tingginya laju perkembangan penduduk dan sempitnya lapangan kerja di desa akan mengakibatkan terjadinya urbanisasi.
- Tingkat perkembangan masyarakat desa dewasa ini dalam struktur desa yang dualistis, yaitu sebagian sudah mengalami pengaruh ke- hidupan kota dan sebagian lagi masih secara
- Masyarakat desa di Indonesia pada umumnya masih sangat rendah tingkat kehidupannya.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Desa adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Fungsi, Jenis, Unsur & Masalah
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi