Denotasi dan Konotasi

Denotasi Dan Konotasi

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Denotasi dan Konotasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Denotasi Dan Konotasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri contoh denotasi dan konotasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Denotasi dan Konotasi

Pengertian Makna Denotasi dan Konotasi

Denotasi adalah sebuah kata yang memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya seperti yang sehari-hari kita gunakan. Selain itu kata Denotasi tidak memiliki arti lain dari setiap katanya. Kata ini sangat mudah kita jumpai karena kata denotasi merupakan kata yang sebanarnya tertulis pada kalimat.


Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya. Kata ini biasanya sering kita jumpai pada sebuah pantun, cerpen atau juga beberapa karya seni sastra lainnya, ini bertujuan untuk memperindah sebuah kalimat ungkapan pada sebuah kata. Dalam bahasa indonesia kata konotasi memiliki  2 unsur kata positif dan negatif, seperti “Anak Emas” dan “Panjang Tangan”.


Ciri-Ciri Kata Bermakna Denotasi

  • Makna kata sesuai apa adanya,
  • Makna kata sesuai hasil observasi,
  • Makna yang menunjukkan langsung pada acuan atau makna dasarnya

Contoh:

Rudi mempunyai seekor Kelinci, Gina sedang menggoreng ikan, Bella makan roti tawar


Ciri-Ciri Kata Bermakna Konotasi 

  1. Makna tidak sebenarnya,
  2. Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual, dan
  3. Makna tambahan berupa  nilai rasa.

Contoh:

Haris tidak pernah melakukan (Campur Tangan )kepada Asri. Pengusaha muda ini sempat (Gulung Tikar).Kata (Campur Tangan dan Gulung Tikar ) merupakan kata Konotasi yang memiliki arti lain seperti Campur Tangan yaitu orang yang mencampuri urusan orang lain, dan Gulung Tikar yang berarti Bangkrut.


Contoh Kalimat Denotatif

  1. Kambing hitam Pak Arif sudah terjual di pasar hewan. “Kambing hitam”bermakna sebenarnya, yaitu kambing berwarna hitam.
  2. Bapak mendapat meja hijau gratis saat membeli beberapa barang electronic.“meja hijau bermakna sebenarnya, meja bewarna hijau
  3. Adik duduk di kursi empuk yang terbuat dari busa.”Duduk” bermakna sebenarnya, yaitu meletakkan tubuh atau terletak tubuhnya dengan bertumpu pada pantat
  4. Panci ibu memanas setelah tiga menit diletakkan di atas kompor.“Memanas” bermakna sebenarnya, yaitu menjadi panas.
  5. Marina mengangkat tangannya ketika dipanggil ibu guru.“Mengangkat tangan” bermakna sebenarnya, yaitu melakukan angkat tangan.
  6. Saya membantu ibu menggulung tikar usai pertemuan keluarga selesai.“Menggulung tikar” bermakna sebenarnya,yaitu melakukan gulungan pada tikar.
  7. Bau sampah dari masakan itu begitu pekat tercium hidung.“Bau ” bermakna sebenarnya aroma tidak sedap.
  8. Tini menyukai buah manggis.“Menyukai ” bermakna suka dan senang dengan buah manggis.
  9. Adik kecilku sangat suka menggigit jari.“Menggigit jari” bermakna memasukkan jari ke mulut dan di gigit
  10. Sungai yang berada di belakang rumah Anggi meluap akibat hujan tadi malam. “meluap” bermakna melimpah dengan banyak

Contoh Kalimat Konotatif

  • Ririn anak yang ringan tangan dan baik.“ringan tangan ”bermakna anak yang rajin/suka menolong.
  • Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya.“ Anak emas”bermakna anak yang paling disayang.
  • Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya.“Kambing hitam”bermakna orang yang disalahkan.
  • Karena besar kepala, Reno dijauhi teman-temannya.“ Besar kepala bermakna sombong.
  • Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan Hati dingin.“ hati dingin bermakna sabar
  • Pak Rizal menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus penculikan.”Tangan kanan bermakna orang kepercayaan.
  • Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.“ Gugur bermakna meninggal dunia
  • Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. “ kuli tinta bermakna wartawan
  • Kesuksesan instan yang dia peroleh membuat dirinya menjadi lupa daratan.“ lupa daratan bermakna sombong/lupa diri
  • Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikan mereka sebagai ssapi perah belaka. “sapi perah bermakna orang yang dimanfaatkan oleh orang lain demi sebuah keuntungan

Demikian Penjelasan Materi Tentang Denotasi Dan Konotasi:Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi