Selamat datang di PakDosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Data dan Informasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Data dan Informasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, perbedaan, hubungan, faktor, manfaat dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Data
Data ialah sebuah informasi rincian keadaan yang belum diolah dan sering tidak mampu diterima oleh daya pikir penerima data tersebut. Oleh karena itu, data butuh diolah terlebih dahulu menjadi informasi agar mampu diterima oleh penerima. Data dapat berupa nilai, atribut, karakter, bunyi, maupun gambar yang mampu dijadikan sebuah informasi. Sebuah informasi mampu menjadi data ketika informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi berikutnya. Dalam ilmu komputer, data ialah seluruh sesuatu yang menempatkan dalam ingatan berdasarkan pola tertentu.
Pengertian Informasi
Informasi ialah hasil penyusunan data yang telah dapat diterima oleh daya pikir penerima informasi yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berbentuk hasil himpunan, hasil analisa, hasil pemberkasan dan hasil penyusunan sistem informasi komputerisasi.
Pengertian Data dan Informasi Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai data dan informasi, yakni sebagai berikut:
1. Pengertian Data Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian data menurut para ahli yaitu:
- Menurut Nuzulla Agustina, data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.
- Menurut Arikunto (2002), data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.
- Menurut Slamet Riyadi, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan di mana data dapat berupa angka atau lambang.
- Menurut Anhar, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
- Menurut Haer Talib, data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta tak lain adalah sebuah kenyataan atau kejadian.
- Menurut Kuswadi dan E. Mutiara, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang, atau sifat.
- Menurut Lia Kuswayatno, data adalah kumpulan kejadian atau peristiwa yang terjadi di dunia nyata yang berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.
- Menurut H. J. Sriyanto, data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian.
- Menurut Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, data adalah bahan baku dalam sebuah informasi, atau kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.
- Menurut Zulkifli A. M., data adalah keterangan atay bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.
1. Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian informasi menurut para ahli yaitu:
- Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
- Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”
- Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
- Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”
- Pengertian Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”
- Pengertian informasi menurut Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”
- Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Perbedaan Data dan Informasi
Berikut ini ada beberapa perbedaan antara data dan informasi, yakni sebagai berikut:
- Data makin mengarah ke informasi yang singkat ataupun suatu ide yang belum diinformasikan kejadian atau hasil aktivitas, selain itu data juga tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan informasi adalah perolehan pengerjaan dari data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
- Data sering tidak dapat digunakan maupun diterima oleh daya pikir penerima. Sedangkan informasi dapat berguna dan bisa diterima oleh daya pikir penerima.
- Data mempunyai ruang cangkupan lebih rinci dan bersifat teknis. Sedangkan informasi membuat klarifikasi yang bisa dipakai dalam mengambil keputusan. Contohnya, data penjualan adalah klarifikasi yang bersifat baru jadi, sedangkan informasi penjualan perbulan untuk digunakan oleh manajemen untuk mengambil sebuah keputusan.
Hubungan Data dan Informasi
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi
Berikut ini ada 3 hal pokok yang dapat mempengaruhi tingkat kualitas informasi yaitu:
1. Relevansi (Relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “ how is the message used for problem solving (decision making)?”. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda beda. Misalnya : informasi tentang hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan pada manajer tehnik, tetapi akan sangat relevan jika disampaikan pada manajer pemasaran.
2. Akurasi (Accuracy)
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
- Kelengkapan (completeness) informasi Informasi yang komplit atau lengkap, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Kebenaran (correctness) informasi. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah informasi menunjukkan total nilai gaji yang harus dibayarkan pada seorang pegawai, maka informasi tersebut haruslah sudah benar dan memuat perhitungan-perhitungan matematis yang ada di dalam prosesnya seperti perhitungan tunjangan, perhitungan potongan dan sebagainya.
- Keamanan (security) informasi. Keamanan sebuah informasi, tergambar dari jawaban atas pertanyaan”Did the message reach all or only the intended systems users?”
3. Tepat Waktu (timeliness)
Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil. Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi. Hal itu dapat dipahami karena kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan sebuah tehnologi terbaru.
Manfaat Data dan Informasi
Berikut ini adalah beberapa manfaat data dan informasi bagi mahasiswa dan pekerja yaitu:
- Sebagai mahasiswa informasi perlu untuk Memperluas pengetahuan
- Untuk membantu mahasiswa menentukan jenis kegiatan yang akan di lakukan.
- Untuk pekerja mempermudah atau Sebagai bahan pengambilan keputusan.
- Alternatif/metode untuk melaksanakan kegiatan.
- Sebagai pekerja yang kesulitan mengatasi atau alam mengakses data.
- Sebagai acuan dalam kegiatan pekerjaan.
Contoh Data dan Informasi
Berikut ini adalah contoh data dan informasi yaitu:
-
Contoh Data
Berikut ini ada beberapa contoh dari data, yakni sebagai berikut:
- Pegawai A hanya hadir 15 hari selama sebulan
- Musibah di jalan raya
- Indonesia U-16 menang
-
Contoh Informasi
Berikut ini ada beberapa contoh dari informasi, yakni sebagai berikut:
- Selama sebulan ini pegawai A hanya hadir sebanyak 15 hari, dia menunaikan karena orang tuanya sering mendapati sakit terus menerus dan harus keluar masuk rumah sakit dalam sebulan ini.
- Telah terjadi musibah mobil di Jalan Raya Raden Intan, siang tadi pukul 11:00 WIB, korban jiwa sebanyak 2 orang, yang adalah suami istri mengalami luka ringan.
- Pertandingan sepakbola AFF U-16 Indonesia antara Malaysia U16 pukul 18:45 WIB berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Indonesia U-16.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Data dan Informasi: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Perbedaan, Hubungan, Faktor, Manfaat dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.