Menyunting Karangan adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Menyunting Karangan? Mungkin anda pernah mendengar kata Menyunting Karangan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang contoh, pengertian, ciri, unsur dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Contoh Menyunting Karangan

Pengertian Menyunting Karangan

Menyunting karangan adalah bentuk meneliti kembali naskah yang siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa dan struktur kalimatnya. supaya penulisaan karangan terhindar dari kesalahan dalam kata-kata yang tidak sesuai dengan eyd (ejaan yang disempurnakan) harus dikoreksi atau disunting kembali untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam karangan tersebut dan selanjutnya diperbaiki.


Penyuntingan karangan meliputi ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, serta kebulatan wacana. Kemampuan menyunting sangat penting untuk dikuasai agar kamu dapat menghasilkan karangan yang baik. dan menghasilkan karangan  layak baca dan layak terbit.


Unsur-Unsur Menyunting Karangan

Berikut adalah  hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyunting sebuah karangan sebagai berikut:

  1. Ejaan 

Biasanya ketika penyunting (orang yang menyunting) akan meneliti teks tersebut apakah sudah sesuai dengan aturan ejaan yang telah disempurnakan atau tidak, jika tidak maka harus disesuaikan.(penulisan huruf kapital, penulisan huruf cetak miring), penulisan kata (kata dasar, kata bentukan, kata ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, partikel, singkatan, akronim), penulisan angka dan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.


Contoh : penggunaan kata “menyium” adalah salah. Dalam aturan ejaan yang disempurnakan imbuhan me- jika bertemu dengan huruf “y” menjadi hilang. Sehingga, kata “menyium” akan mendapat suntingan menjadi “mencium”.


  1. Tanda Baca

Kesalahan dalam menulis karangan sering dilakukan oleh penulis ,Penggunaan tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,) daln lain-lain haruslah diperhatikan, sehingga perlu diperbaiki Supaya pembaca dapat          memahami maksud tulisan kita dengan cepat.

Baca Lainnya :  Materi Tajuk Rencana

Contoh dalam penulisan menggunakan tanda koma:

“ Rizka membeli buku tulis.buku gambar dan Penggaris.”. Kalimat tersebut belum tepat dan akan disunting menjadi “Rizka membeli buku tulis, buku gambar dan penggaris.

  1. Diksi

Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan agar bahasa terlihat bagus. Pemilihan kata juga perlu diperhatikan dalam hal menyunting.


Contoh : “Saya sangat tidak suka dengan gaya berpenampilan kamu yang terkesan norak! ”. Kalimat tersebut belum menggunakan diksi yang baik sehingga setelah disunting akan menjadi “Saya dan kamu mungkin memiliki selera dan gaya berpakaian yang berbeda.


  1. Kalimat

Dalam menulis haruslah juga memperhatikan penggunaan struktur kalimatnya, yaitu S-P-O-K atau lainnya. Hal itu dikerenakan untuk memperjelas siapa yang menjelaskan dan apa atau siapa yang dibicarakan. Selain itu juga perlu diperhatikan kelogisan, kepaduan, kehematan dan keefektifan sebuah kalimat.


  1. Menyunting Kepaduan Paragraf

Dalam menyunting suatu paragraf ,sebaiknya kamu melihat kembali tulisan dan kata-katanya apakah sesuai atau tidak,Padu atau tidaknya sebuah paragraf dapat disebabkan oleh ada atau tidaknya kalimat yang tidak diperlukan atau kalimat sumbang yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan paragraf.


Sebuah paragraf dikatakan padu apabila gagasannya utuh, serta paparan paragraf lengkap.maka paragraf tersebut bisa disebut sebagai paragraf padu. Kalimat-kalimat yang menyusun suatu paragraf dan paragraf-paragraf yang tersusun di dalam karangan harus memiliki gagasan yang utuh.


Cara Menyunting beserta Contoh Suntingan

Cara menyunting karangan atau tulisan adalah sebagai berikut.
  • Bacalah kalimat per kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan ejaan, diksi, pola kalimatnya.
  • Catatlah atau beri tanda pada kalimat atau kata yang akan disunting.
  • Betulkanlah/ perbaikilah/ suntinglah kalimat, kata, ejaan, atau apa yang telah dicatat sebelumnya.
  • Menyunting kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, menambah kata, mengganti kata, pemakaian kata-kata baku, dan mengurangi kata. Hal itu dilakukan agar kalimatnya menjadi lebih efektif namun tidak mengubah isi kalimat.
  • Memeriksa keterpaduan antar paragraf untuk memastikan paragraf tersebut padu.
  • Memperhatikan kesalahan dalam paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu membuang kalimat yang tidak padu, mengganti kalimat yang tidak padu dengan kalimat padu (selama isi kalimat sama), dan menambah kalimat agar paragraf tersebut menjadi padu.
  • Memperbaiki keruntutan paragraf yang satu dengan paragraf yang lain. hal itu dapat dilakuakan dengan cara membaca keseluruhan paragraf, membuang paragraf yang tidak padu, menambah paragraf agar menjadi padu, dan menemparkan urutan paragraf agar paragraf menjadi padu.

Setelah mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyunting dan caranya. Berikut ini adalah contoh hasil suntingan dari sebuah tulisan.

Baca Lainnya :  Tokoh K.H. Ahmad Dahlan

Contoh Menyunting Karangan

Yakni sebagai berikut:

Contoh tulisan sebelum disunting

Demokrasi indonesia masih transisi sehingga menimbulkan banyak skali persoalan. Bermacam persoalan telah merugi warga indonesia. meskipun demikian, semua itu masih bisa di anggap wajar asal jangan kebablasan sehingga menimbulkan kesan kacau. unjuk rasa disertai kekerasan terjadi pekan kemaren di kota p.


Unjuk rasa tersebut dipicu oleh persoalan yang dibiarkan berlarutlarut, seperti penggusuran, konflik kekuasaan kelompok, gaji, penghasilan, dan lain-lain. kenaikan harga atau kelangkaan kebutuhan pokok juga dapat memicu terjadinya unjuk rasa. Di sisi lain, unjuk rasa dapat mempercepat penyelesaian berbagai masalah. Walau begitu, perlu juga dipertanyakan, seberapa jauh unjuk rasa yang berlebihan dapat berdampak terhadap penyelesaian masalah?.


Contoh hasil suntingan

Banjir

Banjir, fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Pengertian luas,  sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi. Volume air yang mengalir ditentukan oleh tingkat curah hujan dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.


Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir, bergerak ke laut membentuk alur-alur sungai. Di mulai dari daerah yang tertinggi (pegunungan) dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Segmen aliran sungai dapat dibedakan menjadi daerah hulu, tengah, hilir.


Jadi, banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika saat aliran air yang berlebihan merendam daratan. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.


Teks yang Sudah Disunting

Banjir

Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Dalam pengertian luas,  sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi. Volume air yang mengalir ditentukan oleh tingkat curah hujan dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

Baca Lainnya :  Yurisprudensi Adalah

Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir, bergerak ke laut membentuk alur-alur sungai. Di mulai dari daerah yang tertinggi (pegunungan) dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Segmen aliran sungai dapat dibedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir.


Jadi, banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.


Perbaikan Karangan

Karangan tersebut belum memenuhi standar karangan yang baik dan benar karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan misalnya sebagai berikut.

  1. Penulisan kalimat pada awal sebuah paragraph seharusnya sedikit menjorok masuk, bukan rata kiri.
  2. Penulisan judul karangan tersebut tidak tepat, judul karangan seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata. Judul karangan seharusnya diletakkan ditengah. Penulisan judul yang benar untuk karangan tersebut adalah Merawat Tanaman Hias.
  3. Kalimat pertama pada karangan tersebut tidak efektif karena terdapat penggunaan kata yang mubazir, yaitu kata adalah dan merupakan. Kedua kata tersebut bermakna sama sehingga seharusnya digunakan salah satunya.
  4. Pada kalimat kedua terdapat kesalahan penulisan kata didalam dan diluar. Penulisan yang benar adalah dengan memisahkan antara kata di dan kata dalam dan di dengan kata luar. Kata di pada kedua kata tersebut berfungsi sebagai kata depan dan menunjukan tempat. Selain itu, pada kalimat tersebut juga terdapat kesalahan pada penggunaan tanda baca, seharusnya sebelum kata baik diletakkan tanda koma (,).
  5. Pada kalimat ketiga juga ditemukan kesalah ejaan pada penulisan kata bervareasi. Kata tersebut tidak baku. Penulisan kata bervareasi yang benar adalah bervariasi.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Contoh Menyunting Karangan: Pengertian, Ciri, Unsur & Cara
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi