Black Hole

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Black Hole? Mungkin anda pernah mendengar kata Black Hole? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, teori, jenis, sifat, karakteristik dan fakta. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Black Hole: Pengertian, Sejarah, Teori, Jenis, Sifat dan Karakteristik

Pengertian Black Hole

Black hole ialah bagian dari palka waktu yang membentuk gaya tarik bumi yang sangat kuat, bahkan cahaya tidak bisa buram. Black hole yakni suatu gejala di antariksa yang membentuk penekanan massa dari pembengkokan ruang palka waktu dengan gaya tarik bumi yang sangat kuat. Gejala tersebut mengakibatkan seluruh benda yang berada dilingkungan black hole dapat tersedot, bahkan cahaya kendatipun. Black hole umumnya diilustrasikan dengan hole berwarna hitam pekat, tetapi hakikatnya bentuk aktual black hole tidaklah berupa lubang.


Sejarah Black Hole

Teori yang menjelaskan terdapat black hole pertama kali diteorikan oleh ilmuwan yang bernama John Michell dan Pierre Simon Laplace pada abad ke-18. Berikutnya teori black hole dipatenkan oleh ilmuwan Karl Schwarzschild dengan bertumpu pada teori relativitas Albert Einstein pada tahun 1916. Akhirnya kata black hole bertambah populer karena dikenalkan kembali oleh ilmuwan yang bernama Stephen William Hawking. Pada awalnya, suatu bintang tercipta dengan keadaan fase radiasi dan gaya tarik bumi yang sama kuat. Bertambah lama, bintang tersebut akan kehilangan energy untuk membuat fusi sehingga fase radiasi akan bertambah lemah. kesenjangan dimana gaya tarik bumi lebih kuat menciptakan bintang tersebut serta memciptakan terjadinya pemusnahan pada bintang tersebut. Saat mendekati suatu titik tertentu bintang tersebut akan berantakan dan mengakibatkan suatu ledakan yang dikenal dengan supernova. Ledakan tersebut akan menciptakan kepadatan benda terus bertambah dan mendorong gaya tarik bumi untuk terus bertambah pula, kapasitas gaya tarik bumi inilah yang akhirnya bisa membentuk sebuah Black Hole.


Teori Black Hole

Terdapat beberapa teori mengenai terciptanya black hole, yakni sebagai berikut:

  • Teori Relativitas Umum

Teori ini menjelaskan bahwa black hole tercipta dari bintang raksasa yang tekanan gaya tarik bumi sangat kuat sehingga membawa daya dan material didekatnya. Daya dan material tersebut akan hancur setelah dilahap oleh black hole.

Baca Lainnya :  Hakikat Sosiologi

  • Teori Fisika Kuantum

Teori ini menjelaskan bahwa daya dan material yang tersedot ke black hole tidak akan hancur, namun akan disimpan dalam waktu yang cukup lama. Selanjutnya saat black hole tersebut mati, maka daya dan material yang pernah disedot akan dibebaskan kembali secara terpecah.


  • Teori Evolusi Bintang

Teori ini menjelaskan bahwa black hole berasal dari suatu bintang biru dengan temperatur permukaan melebihi 25.000°C, kreamsi hidrogen yang berjalan sekitar 10 juta tahun pada bintang tersebut akan menciptakan menjadi bintang biru raksasa. Seiring berlangsungnya waktu bintang tersebut akan menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa, dalam proses tersebut rampasan gaya tarik bumi bintang merah ini menciptakan suatu ledakan dahsyat. Ledakan dahsyat dapat menciptakan bintang tersebut menjadi black hole.


Jenis-Jenis Black Hole

Berikut ini terdapat 3 jenis black hole, yakni sebagai berikut:

1. Miniature Black Hole

Jenis black hole ialah sebuah black hole yang sangat minu. Miniature black hole tidak pernah ditemukan sekalipun oleh para ilmuwan, tetapi ilmuwan memperkirakan bahwa black hole yang massanya jauh sangat mini dari matahari ini berada di suatu lokasi. Miniature black hole tercipta tidak lama sesudah penciptaan tata surya menurut teori Big Bang, sekitar 13 milyar tahun yang lalu.


2. Stellar Black Hole

Stellar Black Hole ialah jenis black hole yang tercipta dari bintang yang besar massanya lebih dari 20 kali massa matahari. Jenis black hole ini terdapat di palka antar bintang ataupun insterstellar.


3. Supermassive Black Hole

Supermassive Black Hole ialah jenis black hole yang mempunyai bentuk dan daya yang dahysat dan umumnya terletak di inti galaksi. Saking dahsyatnya, massa black hole tersebut dapat sampai miliaran kali massa matahari. Galaksi tata surya mempunyai satu black hole supermassive di intinya.


Sifat dan Karakteristik Black Hole

Berikut ini terdapat sifat dan karakteristik dari black hole, yakni sebagai berikut:

  • Cara Kerja Black Hole

Cara kerja black hole semacam vakum cleaner raksasa yang tidak terpandang. Gerakan black hole rumit ditemukan dan penyedotan benda disekelilingnya terjadi sangat cepat. Mobilitas black hole berlangsung secara berkelanjutan dan berkala.


  • Perkembangan Black Hole

Hasil observasi mengarahkan bahwa perkembangan black hole dengan perkembangan tata surya sangat berkaitan satu sama lain. Semakin padat suatu tata surya maka akan semakin besar kesempatan black hole dapat menyedot bintang-bintang tersebut. Dengan menyedot benda yang ada disekelilingnya maka massa dari black hole juga semakin meningkat.

Baca Lainnya :  Uterus adalah

Fakta Black Hole

black hole atau lubang hitam penyedot semua benda langit memang tengah marak diperbincangkan. Bagaimana tidak, lubang yang memiliki kekuatan maha dahsyat ini mampu menyedot benda-benda langit berukuran besar. Di galaksi bimasakti sendiri, ada begitu banyak black hole yang tercipta, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Coba saja Anda bayangkan ada beberapa galaksi di alam luar angkasa sana dengan berbagai macam black hole. Misteri Black Hole, Lubang Hitam Penyedot Semua Benda Langit Penemuan akan black hole sendiri dikatakan sebagai salah satu penemuan fenomenal abad ke 20. Hal ini sempat menggemparkan dunia astronomi yang selama ini melakukan penelitian mendalam. Sebuah laporan melansir bahwa black hole adalah planet hitam yang memiliki lubang besar di tengahnya. Lubang inilah yang nantinya mampu menghisap segala benda langit dalam berbagai ukuran dan bentuk. Tak jarang sinar pun mampu ditembus oleh kekuatan maha dahsyat sang lubang.


Di dalam ilmu fisika, kekuatan sebuah lubang hitam dikatakan tidak terhingga. Sudah terbayang bukan bagaimana super dahsyatnya kekuatan sebuah black hole. Sebuah black hole terbentuk dari sebuah bintang yang telah mulai habis usianya. Kondisi ini dikarenakan energi serta bahan bakar sang bintang telah habis sama sekali. Black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit disebutkan memiliki magnet yang sangat tinggi. Konsep misterius dari black hole sendiri dipercayai tak jauh berbeda dengan misteri segitiga bermuda. Bila segita bermuda hanya mampu menghisap pesawat atau kapal laut yang melintas, tak begitu halnya dengan lubang hitam. Black hole diketahui mampu menghisap segala benda langit yang berada di dekatnya. Bahkan ukuran terbesar dari sebuah black hole mencapai ukuran matahari di tatanan tata surya galaksi bimasakti. Ilmu pengetahuan dan sains yang mengkaji lubang hitam hanya mampu dilakukan dari jarak jauh. Mengingat betapa supernya kekuatan yang ditimbulkan oleh sebuah lubang hitam. Bukan tidak mungkin semua benda yang digunakan akan tertarik masuk ke dalam lubang tersebut. Seperti yang diketahui, partikel cahaya pun tak mampu meloloskan diri dari hisapan sebuah black hole. Istilah black hole sendiri diberikan karena tidak adanya sinar yang tercipta di sekitar lubang.


Sebuah analisis muncul terkait lubang hitam yang menjadi misteri tersebut. Masih banyak pertanyaan yang terlontar perihal kebenaran sebuah lubang hitam yang berkekuatan super dahsyat. Sebuah data melansir bahwa sebuah lubang hitam yang berbobot layaknya bumi, memiliki diameter tak lebih dari 1 sentimeter. Cukup mengejutkan bukan bahwa diameter sekecil itu bisa berbobot besar? Itulah mengapa dikatakan black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit. Sedangkan black hole terbesar yang berbobot sebesar matahari hanya berdiameter 3 km. Alasan inilah yang menjadi pertanyaan besar hingga sekarang. Bagaimana bisa lubang berdiameter tersebut menghisap semua benda langit yang memiliki kekuatan sepersekian cahaya? 1 black hole saja bisa berbobot 10 pangkat 31, kalikan saja dengan sekian lubang hitam yang ada di galaksi. Bisa dipastikan ada jutaan galaksi yang tercipta di sistem tata surya kita. Jika peneliti sulit mendekati sebuah black hole, lalu bagaimana mereka mengenali sebuah lubang hitam? Pertanyaan kritis ini kerap kali disampaikan oleh mereka yang sinis dengan perkembangan sains dan teknologi. Dari sinilah penjelasan lebih lanjutnya didapatkan, guna memberikan pengetahuan terbaru pada masyarakat. Dijelaskan bahwa sebuah lubang hitam memiliki ukuran tertentu dan selalu berjalan di ruang angkasa.

Baca Lainnya :  Notula Adalah

Benda ini pastinya akan melewati sebuah bintang dan menutupi sinar yang dipantulkannya. Tentu saja cahaya yang terlihat dari bumi hanya cahaya hitam tak kasat mata. Peristiwa ini hampir mirip dengan gerhana matahari yang terjadi setiap siklus perputarannya. Setelah pengamatan dilakukan secara seksama, akhirnya para peneliti setuju dengan hipotesis tersebut. Cahaya bintang yang dilalui oleh benda langit ini akan tertutup selama beberapa waktu. Ketika sudah terbuka kembali black hole, maka cahaya bintang akan kembali terlihat. Anda tentunya akan merasakan kegelapan di langit untuk beberapa saat akibat proses ini terjadi. Selain itu, ada pula hipotesis lainnya yang lahir dari penampakan black hole di sistem tata surya. Jika Anda melemparkan sebuah benda ke angkasa, maka benda tersebut akan terjatuh kembali akibat daya tarik bumi atau gaya gravitasi. Sir Isaac Newton, penemu teori gravitasi mengungkapkan bahwa sebuah benda yang dilemparkan tegak lurus dari bumi tidak akan terpengaruh oleh gaya gravitasi setelah kecepatan 11 kilometer. Hal ini spontan mengundang tanda tanya, bagaimana bisa benda tersebut mencapai permukaan bumi? Inilah yang menjadi fokus utamanya dan menemukan adanya sebuah kekuatan besar dari gaya tarik bumi. Jadi, kesimpulan terkait misteri black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit pun terjawab.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Black Hole: Pengertian, Sejarah, Teori, Jenis, Sifat, Karakteristik dan Fakta Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.