Aurora Adalah

Diposting pada

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Aurora? Mungkin anda pernah mendengar kata Aurora? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, jenis, proses, akibat, fakta, penyebab, bahaya dan kesimpulan . Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Aurora: Pengertian, Jenis, Proses, Akibat Serta Fakta Aurora

Pengertian Aurora

Aurora ialah suatu gejala alam yang bagaikan sinaran cahaya yang bernyala-nyala pada susunan ionosfer dari sebuah planet seperti dampak adanya hubungan antara medan magnetik yang dipunyai planet tersebut dengan komponen bermuatan yang dialirkan oleh Matahari.


Sejarah Aurora

Fenomena unik yang seringkali terjadi pada langit malam yang gelap tiba-tiba menjadi terang benderang di belahan bumi utara terutama Alaska dianggap sebagian orang sebagai peristiwa yang mengandung unsur-unsur kepercayaan kuno. Fenomena ini biasa dikenal dengan ‘Aurora’. Aurora biasanya muncul dengan warna hijau, merah, biru atau lembayung. Orang-orang kuno menghubung-hubungkan munculnya fenomena alam itu dengan penyakit dan peperangan. Aurora berwarna merah terang pernah dianggap sebagai “kolam darah” para pejuang yang gugur dalam peperangan. di North Country, Inggris, aurora dikenal sebagai “lembing terbakar”. Sebelum revolusi perancis meletus, sebuah aurora muncul.

Penduduk Skotlandia dan Inggris mengaku mendengar suara pertempuran dan melihat peperangan di angkasa. Pada tanggal 24 Februari 1716, berbarengan dengan kematian James Ratcliffe, Earl Derwentwater terakhir, muncul aurora berwarna merah terang dan bergerak cepat di langit. Sejak saat itu aurora itu dikenal sebagai “Cahaya Lord Derwenwater” (www.diapoker.com). Orang Eskimo atau suku Inuit percaya fenomena alam yang terkenal dengan sebutan Aurora Borealis atau Cahaya Utara itu muncul karena para arwah sedang bermain bola–memakai tengkorak singa laut–di angkasa. Mereka juga percaya orang yang terlalu sering menonton “pertandingan” itu akan menjadi gila (www.diapoker.com). Terlepas dari kepercayaan kuno tersebut, sebenarnya fenomena aurora dapat dijelaskan menurut hukum fisika. Fenomena ini merupakan peristiwa yang umum terjadi di bumi dan planet-planet lainnya khususnya di daerah kutub yang merupakan daerah dengan medan magnet yang kuat.


Jenis-Jenis Aurora

Berikut ini terdapat 2 jenis-jenis dari aurora, yakni sebagai berikut:

  • Aurora Borealis

Aurora Borealis ialah jenis aurora yang berlangsung di kawasan sebelah utara, aurora ini diberi nama menurut nama Dewi Fajar Roma kuno, yakni Aurora dan juga nama Yunani untuk angin utara, yakni Boreas. Sebab, di Eropa aurora sering tertampak berwarna merah-merahan di kawasan sebelah utara seakan-akan Matahari akan terbit dari daerah tersebut. Aurora borealis terus sering terlihat di antara bulan September dan bulan Oktober serta Maret dan April. Aurora Berealis bisa tertampak di kawasan benua antartika dimana negara Utara Kanada, Alaska, Rusia, dan Skandinavia.

Baca Lainnya :  Periodisasi Adalah

  • Aurora Australis

Aurora Australis ialah jenis gejala alam aurora di kawasan sebelah Selatan yang mempunyai bentuk-bentuk yang hampir sama dengan aurora borealis. Sesuai namanya, aurora ini selalu berlangsung di kawasan bagian selatan. Kemudian tidak heran namanya sesuai dengan negara didekat kutub selatan, yakni Australia. Namun, sewaktu-waktu aurora kelihatan di puncak gunung di kawasan yang beriklim tropis. Aurora jenis ini sudah ada di gunung tertinggi di Indonesia.


Proses Terjadinya Aurora

Aurora ialah cahaya yang terbentuk dari udara yang diakibatkan oleh partikel-partikel dan zat yang berbenturan dengan elektron yang mempunyai angkutan, terutama atom dan partikel yang bersumber dari dalam matahari. elektron tersebut terhempas dari matahari serta kecepatan sampai lebih dari 500 mil/detik, kemudian terhirup oleh medan magnet bumi di kawasan kutub Utara dan kutub Selatan. Aneka warna yang dibuat oleh aurora dikarenakan oleh adanya hantaman elektron dan atom maupun zat yang berbeda. Seperti, aurora warna hijau terjadi oleh hantaman antara partikel atom dengan elektron nitrogen.


Aurora warna merah terbentuk karena hantaman antara partikel atom dan elektron oksigen. Belahan yang sangat penting dari sistem aurora adalah angin matahari. Angin matahari ialah sebuah arus atom yang berhempur dari dalam matahari. Angin matahari mendorong sebagian maupun beberapa besar listrik di atmosfer. Energi tersebut akan memperlancar atom ke atmosfer bagian atas, seterusnya akan bergesekan dengan bermacam gas. Sehingga hasilnya, aneka warna yang bergerak-gerak di langit. Proses terjadinya aurora tersebut melahirkan cahaya yang beraneka warna dan menjadi reaksi dari atom dan elektron berbeda yang menghadapi hantaman.


Akibat Terjadinya Aurora

Berikut ini terdapat beberapa akibat terjadinya aurora, yakni sebagai berikut:

1. Plasma Panas

Ilmuwan dari University of Southampton yakni Dr Robert melaksanakan observasi dalam tentang dua lobus atom di susunan magnetosfer bumi yang secara umum sering berkeadaan dingin, apabila sering suatu proses aurora yang disebut denga aurora theta kelihatan didapatkan bahwa plasma lobusnya bertemperatur panas. Selanjutnya, beliau terus menampilkan spekulasi bahwa susunan plasma panas pada aurora theta berasal dari bergabungnya plasma panas di daerah lobus lintang tinggi. Jadi khusus untuk gejala aurora yang diberi nama theta tersebut susunan plasma yang dipengaruhi dari bertemperatur panas.


2. Beraneka Warna Di Langit Malam

Salah satu kecantikan yang ditampilkan oleh aurora yang merupakan daya tarik bagi manusia yakni hasil warna yang dihasilkan oleh hantaman elektron angin matahari dengan susunan udara bumi. Dalam jumlah observasi yang telah dilakukan kesimpulan maka perbedaan hantaman antara elektron dengan jenis susunan atmosfer bumi kelihatan juga menghasilkan perbedaan warna dari aurora tersebut. Jika elektron angin matahari berbentuk partikel, kemudian berhantam dengan nitrogen sehingga warna yang dihasilkan di langit biasanya warna hijau, sementara apabila elektron berhantam dengan oksigen warna yang dihasilkan di langir biasanya warna biru ataupun bisa warna merah. Jadi semacam akibat proses aurora langit akan menjadi berwarna sesuai keunikan tabrakan elektronnya.

Baca Lainnya :  Talamus Adalah

Fakta Khas Mengenai Aurora

Berikut ini ada beberapa fakta khas yang mengenai aurora, yakni sebagai berikut:

  • Aurora tidak saja berlangsung di planet Bumi saja, namu terdapat juga berlangsungnya di Planet di Tata Surya lainnya, seperti planet Jupiter dan sebagainya.
  • Aurora bisa bergerak dari sebelah utara ke kawasan sisi lebih selatan
  • Aurora bertemperatur dingin, sehingga penampilan di langit yang benar-benar sama dengan api, aurora bagaikan api dingin
  • Aurora akan bertambah baik jika dilihat memakai kamera canggih

Penyebab Terjadinya Aurora

Aurora adalah cahaya yang tercipta di udara yang disebabkan oleh atom-atom dan molekul yang bertumbukan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dari matahari dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub Utara dan Selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya, aurora hijau terbentuk oleh benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan antara partikel elektron dan atom oksigen (www.diapoker.com). Bagian penting dari mekanisme aurora adalah “angin matahari”, yaitu sebuah aliran partikel yang keluar dari matahari. Angin matahari menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer (Sabuk Van Allen). Energi ini akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas yang kemudian akan bertabrakkan dengan berbagai gas.

Hasilnya adalah warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak. Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih tinggi, yang mengakibatkan lepasnya foton. Warna tergantung pada frekuensi tumbukkan antara partikel-partikel dan gas-gas. Mekanisme ini hampir sama dengan nyala lampu berpendar atau lampu neon. Fenomena Aurora yang Terjadi di Kutub Utara Aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan. Daerah kutub memiliki medan magnetik yang cukup kuat sehingga dapat memunculkan aurora. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis , yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa ia kerap dilihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis.

Baca Lainnya :  Korupsi adalah

Bahaya Aurora

Aurora merupakan peristiwa yang lazim ditemui di daerah kutub. Bahaya aurora tehadap manusia sampai saat ini belum pernah dibuktikan. Akan tetapi fenomena ini dapat mengganggu jaringan telekomunikasi. Pengaruh proton-proton yang bertumbukkan dengan atom di atmosfer dapat mengganggu penerimaan radio, televisi dan telegram. Hal ini disebabkan karena saat titik-titik di atmosfer terganggu oleh proton dari matahari, atmosfer tidak lagi menahan sinyal dan memantulkannya ke bumi. Sinyal tersebut justru diteruskan ke luar angkasa. Akibatnya tidak ada sinyal yang diterima televisi, radio atau telegram. Partikel yang bermuatan dalam angin matahari, magnetometer dan ionosfer membawa aliran listrik berskala besar. Jika aliran ini berubah di dekat bumi, dapat menyebabkan kerusakan peralatan listrik.

Gangguan aurora pada kawat telegraf yang paling menakjubkan terjadi di Amerika Serikat. Sebuah aurora fantastis yang terjadi pada bulan September 1851, telah mengganggu seluruh saluran telegraf di New England dan memporak porandakan transaksi bisnis. Pada tanggal 19 Februari 1852, aurora lainnya tercatat dalam sejarah telekomunikasi. Para ilmuwan percaya bahwa aurora mencerminkan apa yang terjadi di magnetosfer, yaitu daerah yang partikel bermuatannya terperangkap oleh medan magnet bumi. Angin matahari menjepit magnetosfer di dekat bumi di siang hari, dan menyeretnya hingga jutaan kilometer pada malam hari. Penelitian terkini yang melibatkan Spacelab di pesawat ulang-alik telah mempelajari pengaruh aurora. Aurora dapat juga dipotret oleh astronot pesawat ulang alik dan satelit. Satelit dapat memberikan gambaran aurora secara global. Dengan memotret dari angkasa luar, cahaya matahari yang menyilaukan tidak lagi menjadi masalah dan aurora dapat terlihat sama baiknya baik pada siang maupun malam hari.


Kesimpulan Aurora

Aurora merupakan kenampakan atau fenomena alam yang indah dan cantik, berupa pita-pita cahaya dengan berbagai warna, biasanya berwarna hijau, kuning, biru atau merah tua. Aurora sering terlihat di Kutub Utara dan kutub selatan Bumi. Aurora yang muncul di kutub utara disebut Aurora Borealis atau Northern Light sementara yang muncul di Kutub selatan disebut Aurora Australis. Aurora juga bukanlah mitos semata, melainkan kejadian alam dengan serangkaian proses yang menghasilkan cahaya cantik, terdiri dari partikel-partikel magnetik yang tercipta akibat pantulan sinar matahari dan dikemas oleh alam secara sempurna.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Aurora Adalah: Pengertian, Sejarah, Jenis, Proses, Akibat, Fakta, Penyebab, Bahaya dan Kesimpulan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.