Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Asosiatif? Mungkin anda pernah mendengar kata Asosiatif? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, bentuk, manfaat, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Asosiatif
Asosiatif merupakan suatu bentuk kerjasama atau suatu bentuk hubungan interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang dimana interaksi ini mengarah kepada kontak sosial positif dan kesatuan pandangan. Proses ini bersifat membangun serta mempererat atau memperkuat hubungan jalinan solidaritas dalam kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang lebih erat.
Ciri-ciri Asosiatif
Berikut ini adalah ciri-ciri dari asosiatif:
- Adanya suatu bentuk kerjasama
- Suatu hubungan yang mengarah pada persatuan antar individu yang satu dan yang lainya
- Lebih dari satu orang jumlah pelakunya
- Komunikasi antara pelaku berlangsung dengan hubungan sosial
- Memiliki tujuan dan maksud yang baik dan jelas
- Diimplementasikan oleh model kinerja sosial dengan sistem tertentu
Bentuk Asosiatif
Adapun beberapa bentuk asosiatif antara lain sebagai berikut:
1. Kerja Sama
Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama terjadi karena orang berinteraksi satu sama lain. Dalam kerja sama individu dengan individu lain akan saling mendukung serta membantu dan membangun sinergi dalam mencapai tujuan bersama tersebut.
Adapun bentuk-bentuk Kerja Sama – Berdasarkan pelaksanaannya, diantaranya sebagai berikut:
- Kerukuran atau gotong royong yaitu suatu bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela demi mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berkaitan langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam gotong royong.
- Bargaining yaitu suatu kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun jasa dua organisasi ataupun lebih
- Kooptasi yaitu prosedur penerimaan unsur-unsur baru di kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips untuk menghindari adanya konflik yang dapat mengguncang organisasi
- Koalisi yaitu suatu kombinasi yang dilakukan dari dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama. Koalisi menghasilkan keadaan dengan tidak stabil karena ke-2 organisasi memiliki struktur tersendiri.
- Joint-venture yaitu suatu bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak dan juga perhotelan.
Berdasarkan bentuk kerjanya, kerja sama dibagi dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut…
-
- Kerja sama spontan adalah kerja sama serta-merta
- Kerja sama langsung adalah kerja sama yang dilakukan dari hasil perintah atasan atau penguasa.
- Kerja sama kontak adalah kerja sama atas dasar perintah tertentu.
- Kerja sama tradisional adalah kerja sama sebagai bagian antaraunsur dalam sistem sosial
2. Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu proses penyesuaian oleh individu atau kelompok orang yang semuanya berkonflik untuk mengatasi ketegangan. Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial dengan norma-norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Ini dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, baik dengan menghormati kepribadian yang bertentangan atau dengan paksaan atau tekanan. Berikut adalah bentuk-Bentuk akomodasi antara lain sebagai berikut:
- Koersiadalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas kelompok lain. Contohnya sistem rezim (pemerintahan) totaliter.
- Kompromiadalah bentuk dari akomodasi yng pihak-pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian. Sikap dasar kompromi adalah semua pihak bersedia merasakan dan memahami keadaan pihak lain. Contohnya: perjanjian gencatan senajata antara kedua negara yang sedang terlibat perang.
- Arbitraseadalah bentuk akomodasi yang terjadi apabila terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri. Maka dari itu diundanglah kelompok ketiga yang tidak berat sebelah (netral) untuk mengusahakan penyelesaian. Pihak ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang. Contohnya: penyelesaian pertentangan antara pengusaha dan serikat buruh diselesaikan melalui arbitrase (pihak ketiga yang netral).
- Mediasi adalah pihak ketiga untuk penengah atau juru damai. Keputusan berdamai tergantung pihak-pihak yang betikai. Contohnya: mediasi pemerintah Republik Indonesia untuk mendamaikan faksi-faksi yang bersilih di kamboja.
- Konsiliasi adalah upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama. Konsiliasi bersifat lebih lunak dan membuka kesempatan mengadakan asimilasi. Contohnya, panitia tetap penyelesaian masalah ketenagakerjaan mengundang perusaan dan wakil karyawan untuk menyelesaikan masalah.
- Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan.
- Stalemate adalah bentuk dari akomodasi yang terjadik ketika kelompok terlibat pertentangan dengan kekuatan seimbang. Dengan kesadaran ke-2 belah pihak maka tidak ada yang maju ataupun mundur sehingga pertentangan akan berhenti dengan sendirinya.
3. Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan upaya untuk mempersempit perbedaan antara individu atau kelompok manusia, termasuk upaya untuk memperkuat kesatuan tindakan, sikap dan proses mental dengan menghormati tujuan dan kepentingan bersama. Ini berarti bahwa ketika orang berintegrasi ke dalam sekelompok orang atau ke dalam masyarakat, mereka tidak lagi berbeda dari kelompok ini. Singkatnya, proses asimilasi adalah penggabungan dua budaya menjadi satu budaya. Namun, ini tidak semudah yang diharapkan, karena banyak faktor yang mempengaruhi suatu budaya dapat digabungkan dalam satu budaya.
4. Akulturasi
Akulturasi didefinisikan sebagai proses sosial yang muncul ketika sekelompok orang yang memiliki budaya tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur budaya asing sehingga unsur-unsur budaya asing dapat secara bertahap diterima tanpa menyebabkan kerugian. kepribadian budaya itu sendiri. Proses akulturasi yang teratur dapat melibatkan integrasi elemen budaya asing dengan elemen budaya itu sendiri. Budaya asing yang paling mudah diterima adalah generasi muda.
Manfaat Interaksi Asosiatif
Adapun beberapa manfaat adanya interaksi asosiatif diantaranya yakni:
- Mempersatukan masyarakat dalam menyelesaikan masalah.
- Membawa masyarakat kearah persatuan.
- Tidak menimbulkan perpecahan.
- Tidak adanya konflik.
- Menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota kelompok.
Contoh Asosiatif
Berikut adalah beberapa contoh asosiatif antara lain sebagai berikut:
- Adanya toleransi antara umat beragama.
- Tim sepakbola yang harus berkerjasama untuk mencetak skor ke gawang lawan.
- Para siswa yang mengerjakan tugas kelompok bersama sama.
- Bekerja sama dalam sebuah lomba antar kelas.
- Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh seluruh masyarakat desa.
- Warga desa membentuk suatu organisasi koperasi.
- Partai politik yang berbeda bekerja sama untuk memenangkan salah satu kandidat dalam pemenangan pemilihan presiden.
- Universitas sebagai lembaga pendidikan yang mampu menyatukan mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda.
- Perkawinan antara orang Palembang dan orang Jawa, yang masing-masing memiliki latar belakang budaya yang berbeda namun dapat dipersatukan dengan perkawinan.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Asosiatif adalah: Pengertian, Ciri, Bentuk, Manfaat, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi