Antibodi adalah

Diposting pada

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Antibodi? Mungkin anda pernah mendengar kata Antibodi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, fungsi, sifat, cara kerja, struktur, jenis. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Antibodi adalah

Pengertian Antibodi

Antibodi merupakan suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi dan menetralisir benda asing, seperti bakteri dan virus  serta berfungsi utnuk melindungi dan melawan infeksi serta radikal bebas penyebab penyakit pada tubuh.


Fungsi Antibodi

Antibodi mempunyai kemampuan dalam mengenali dan menempel atau mengikat antigen yang dikenal yang dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh. Setelah deteksi dan kepatuhan terhadap antigen, zat antibodi selalu berperilaku sebagai penanda dan kemudian mengirim sinyal ke sel darah putih lainnya untuk menyerang zat asing.


Sifat-Sifat Antibodi

Antibodi mempunyai sifat sebagai berikut antara lain :

  • Diproduksi pada Reticuloendrothelial System (RES) seperti Sumsum tulang, kelenjar limfe, hati dan lain-lain yang sesuai pada tempat pembentukan sel dara putih.
  • Memiliki sifat tidak tahan kepada sinar matahari (thermolabil). Oleh sebab itu, zat antibodi yang sudah dibekukan harus disimpan pada lemari pendingin dan juga tidak terpapar cahaya matahari secara langsung.
  • Dapat direaksikan dengan antigen secara khusus, ibarat kunci dengan gembok.
  • Dapat larut dalam darah (sel plasma)
  • Tersusun atas suatu zat yang menempel pada gammaglobulin
Baca Lainnya :  Poster adalah

Selain sifat diatas, ada beberapa sifat antibodi apabila dinilai dari cara kerja setiap jenis antibodi itu, sifat antibondi tersebut antara lain yakni:

  1. Presipirin Antibodi yang memiliki sifat presipiriki akan bekerja dengan melakukan pengendapan zat-zat asing seperti bakteri, virus, dan lain-lain.
  2. Lisin Antibodi yang mempunyai sidat lisin dan menghancurkan zat asing yang masuk.
  3. Opsonin Sifat opsopnin ini ada pada antibodi dapat merangsang serangan leucosis pada antigen yang masuk.
  4. Aglutinin Aglutinin merupakan karakteristik antibodi yang mengekskresikan antigen, aglutinogen dan zat asing lainnya.

Cara Kerja Antibodi

Antibodi bekerja menghancurkan antigen melalui beberapa cara, yaitu penetralan, pengendapan, pelekatan, dan aktivasi protein komplemen. Berikut ini adalah cara pengikatan antigen oleh antibodi


  1. Menetralakan antibodi menetralkan racun atau toksin yang diproduksi oleh bakteri (antigen) dan membuatnya tidak berbahaya sehingga dapat dikeluarkan oleh tubuh melalui tubulus ginjal.
  2. Pengendapan (presipitasi) antibodi mengendapkan molekul antigen dengan membentuk gumpalan yang tidak larut. Dalam bentuk ini, antigen dapat ditelan oleh sel-sel fagosit, dicerna dan dibuat tidak berbahaya.
  3. Pelekatan antibodi menempel dengan sel mikroorganisme (antigen) dalam bentuk opsonin, sehingga antigen dapat difagositosis dan dihancurkan oleh neutrofil.
  4. Aktivasi Protein Komplemen antibodi bekerja dengan protein komplemen plasma, mengikat ke dinding sel antigen dan mengidentifikasi mereka untuk sel T.

Struktur Antibodi

Struktur dasar antibodi sebenarnya adalah molekul protein dalam bentuk huruf Y yang memiliki dua rantai polipeptida berat dan dua rantai polipeptida ringan. Setiap antibodi memiliki dua rantai atas dengan fungsi pengikatan dengan antigen. Dengan rantai ini, antibodi dapat mengikat dengan tubuh antigenik. Sementara di bagian rantai yang bawah antibodi mempunyai fungsi untuk menentukan bahwa suatu antibodi dapat terikat pada antigen. Rantai ini memungkinkan antibodi untuk mengatur dan merangsang respons imun yang tepat.

Baca Lainnya :  Gutasi dan Transpirasi adalah

Jenis-Jenis Antibodi

Berikut adalah beberapa jenis-jenis antibodi diantaranya yakni:


1. Immunoglobulin G (IgG)

Immunoglobulin G (IgG)

Antibodi IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Antibodi ini melindungi Anda dari infeksi dengan “mengingat” kuman yang telah Anda hadapi sebelumnya. Jika kuman tersebut kembali, maka sistem kekebalan tubuh Anda akan menyerang mereka. Tipe antibodi IgG mempunyai efek yang tinggi dalam pertahanan tubuh atas bakteri dan virus, dan juga menetralkan asam yang ada didalam racun antigen. Selain itu, antibodi IgG memiliki kemampuan khusus untuk menembus sel dan menyelinap di antara mereka dan menghilangkan bakteri yang menyerang sel dan kulit. Antibodi jenis ini juga dapat menembus masuk pada plasenta ibu hamil untuk melindungi janin dari kemungkinan infeksi, merupakan satu-satunya immunoglobin yang mampu melewati plasenta.


2. Imunoglobulin A (IgA)

Imunoglobulin A (IgA)

Imunoglobulin A  biasanya ditemukan di dalam tubuh, termasuk keringat, air mata, air ludah darah, kantung udara, lendir, jus lambung dan sekresi usus.  serta membantu dalam membentuk kekebalan pasif pada bayi Hal ini disebabkan oleh sifat yang sama dengan bakteri, yang suka menjadikan daerah basah sebagai markas mereka. Imunoglobin jenis antibodi ini dapat melindungi janin dalam kandungan ibu sehingga tidak ada antigen yang dapat mengganggu tubuh janin yang dapat menyerang. Namun, antibodi IgA dalam tubuh ibu menghilang ketika bayi lahir. Namun karena kandungan IgA dalam ASI, bayi terus menerima perlindungan.


3. Imunoglobulin M (IgM)

Imunoglobulin M (IgM)

Tubuh Anda membuat antibodi IgM saat Anda pertama kali terinfeksi bakteri atau kuman lainnya, sebagai garis pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi. Tingkat IgM akan meningkat dalam waktu singkat saat terjadi infeksi, kemudian perlahan men Oleh sebab itu, hasil pemeriksaan IgM dengan nilai yang tinggi, menandakan adanya infeksi yang masih aktif. Janin dalam rahim akan memperoleh perlindungan dari IgM selama sekitar 6 bulan. Produksi IgM meningkat dalam kendali antigen. Jadi jika Anda ingin melihat apakah janin terinfeksi atau tidak, Anda dapat melihat tingkat IgM dalam darah.

Baca Lainnya :  Arsip adalah

4. Imunoglobulin D (IgD)

Imunoglobulin D (IgD)

Antibodi ini ada pada dalam darah, kelenjar getah bening dan pada permukaan sel B. Antibodi IgD tidak dapat bekerja sendiri tetapi melekat pada permukaan sel T, membantu sel T untuk menangkap antigen. Ditemukan di permukaan limfosit B antibodi ini berperan dalam respons kekebalan tubuh.


5. Imunoglobulin E (IgE)

Imunoglobulin E (IgE)

Imunoglobulin E beredar pada dalam darah dan mempunyai tugas dalam mengundang pasukan lain untuk menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi ini biasanya menyebabkan reaksi alergi dalam pelaksanaan tugasnya. Untuk alasan ini, produksi IgE dalam darah meningkat pada orang yang terpapar reaksi alergi. Antibodi IgE ditemukan di paru-paru, kulit, dan selaput lendir. IgE juga berperan dalam reaksi alergi. Pemeriksaan IgE seringkali menjadi pemeriksaan awal untuk alergi.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Antibodi adalah: Pengertian, Fungsi, Sifat, Cara Kerja, Struktur, Jenis
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya