Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Angin? Mungkin anda pernah mendengar kata Angin? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, faktor, jenis, fungsi, manfaat, sifat, proses, penyebab, kecepatan dan alat. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Angin
Angin ialah sirkulasi udara dalam jumlah besar ditimbulkan oleh peredaran bumi dan karena terdapat perbedaan spaning udara pada sekeliling bumi. Angin bergerak dari spaning udara tinggi ke spaning udara yang rendah.
Pengertian Angin Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian angin menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Buys Ballot Ahli Ilmu Cuaca
Angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum.
2. Menurut Stevenson
Kekuatan angin berbanding lurus dengan gradien barometriknya. Gradien barometrik adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada jarak lurus 111 km.
Faktor-Faktor Angin
Berikut ini terdapat beberapa faktor-faktor angin, yakni sebagai berikut:
-
Gradien Barometris
Gradien Barometris ialah bilangan yang memperlihatkan perbedaab spaning udara dari dua isobar yang jangkanya sekitar 111 km.
-
Letak Lokasi
Lokasi yang lebih dekat dengan khatulistiwa maka laju anginnya lebih lekas dibandingkan dengan lokasi yang jauh dari khatulistiwa.
-
Tinggi Lokasi
Semakin tinggi lokasi maka angin yang berdesir akan lebih pesat, keadaan tersebut berlangsung karena terdapat akibat gaya gesek yang membatasi kecepatan udara.
-
Waktu
Angin akan bergerak lebih pesat pada siang hari ketimbang pada malam hari.
Jenis-Jenis Angin
Berikut ini terdapat 5 jenis-jenis angin, yakni sebagai berikut:
1. Angin Laut
Angin Laut ialah angin yang berdesir dari sudut laut ke darat. Pada biasanya angin laut berlangsung pada siang hari di pesisir pantai antara pukul 09.00 pagi sampai 16.00 sore.
2. Angin Darat
Angin darat ialah angin yang berdesir dari daratan ke arah lautan. Angin darat berlangsung di pesisir pantai pada malam hari yakni antara pukul 20.00 malam sampai 06.00 pagi.
3. Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin lembah ialah angin yang berdesir dari lembah ke sudut puncak gunung. Angin lembah berlangsung pada siang hari. Sementara angin gunung ialah angin yang berdesir dari sudut puncak gunung ke sudut lembah. Angin gunung berlangsung pada malam hari.
4. Angin Fohn
Angin Fohn ialah angin yang berlangsung sesudah berlangsungnya hujan pegunungan yakni jenis hujan yang berlangsung pada kawasan lereng pegunungan, hujan tersebut bersumber dari gerakan udara yang berii uap air yang dihalangi oleh pegunungan.
5. Angin Muson
Angin Muson ialah angin yang berdesir secara berkala yakni minimum sekitar 3 bulan dengan setiap waktu dengan yang lain akan mempunyai bentuk bersebrangan yang berubah sudut secara bersebrangan setiap setengah tahunnya.
Fungsi angin
- Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut
- Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas
- Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ketempat dan dari waktu ke waktu.
Manfaat Angin
Selain Belanda, negara di eropa yang terus mengembangkan kincir angin adalah Jerman. Di negara ini terdapat kincir angin sejumlah 14.000 buah dengan kapasitas listrik lebih dari 12.000 MW. Jumlah tersebut melampaui jumlah kincir angin yang dimiliki Belanda dan mampu memenuhi sekitar 5 persen kebutuhan listrik di seluruh negeri. Karena itu, Jerman kini merupakan negeri kincir angin utama dunia. Setidaknya ada dua keuntungan menggunakan kincir angin. Pertama, dari segi ekonomi, sumber energi ini mampu megurangi penggunaan bahan bakar minyak, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang pembuatan dan pemeliharaan kincir angin, serta distribusinya. Kedua, di bidang lingkungan hidup, energi angin sangat ideal karena tidak menghasilkan polusi, tak memerlukan bahan bakar, tak menimbulkan efek rumah kaca, serta tak menghasilkan zat berbahaya dan sampah radioaktif.
Sifat Angin
Angin mempunyai beberapa sifat, diantaranya yaitu:
- Angin menimbulkan tekanan terhadap permukaan yang berlawanan dari arah angin
- Angin bisa mempercepat benda yang dingin dari benda yang panas
- Angin mempunyai kecepatan yang beragam antar tempat, dan waktu.
Proses Terjadinya Angin
Pergerakan udara ini disebabkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Jika udara dipanaskan akan memuai yang akhirnya naik karena menjadi lebih ringan. Jika udara yang dipanaskan naik, tekanan udara menjadi turun.Karena udara berkurang.dan udara dingin di sekitarnya akan mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tersebut. Udara lalu menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah.Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan kembali naik. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.Angin juga termasuk udara, udara terdiri dari bermacam gas.Gas termasuk materi yang tidak kelihatan.
Penyebab Terjadinya Angin
Kecepatan Angin
Kecepatan angin dalam data klimatologi adalah kecepatan angin horizontal pada ketinggian 2meter dari permukaan tanah yang ditanami dengan rumput.Jadi jelas merupakan angin permukaan yang kecepatannya dapat dipengaruhi karakteristik permukaan yang dipengaruhinya. Kecepatan angin pada dasarnya ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin (sebagai faktor pendorong) dan resistensi media yang dilaluinya.Hubungan kecepatan angin dengan karakteristik permukaan dapat dilihat dengan rumus:
U = [u*/Kk].Ln [(Z +ZM – d )/ (ZM)]
keterangan:
u = kecepatan angin (m/detik)
u = velositas friksi (m/detik)
Kk= konstanta von Karman(0,4)
Z = ketinggian permukaan tanah
ZM= parameter kekasaran momentum(momentum rougness parameter)
d = ketinggian alihan permukaan(zero plane displacement)
nilai d untuk permukaan licin adalah 0. Sedangkan untuk permukaan yang ditutupi oleh vegetasi yang seragam (misalnya pertanaman jagung,padi, kedelai, atau tanaman lain)
nilai d dapat dihitung dengan rumus :
d = 0,64h dimana, h = tinggi vegetasi rata-rata.
Parameter kekasaran momentum (ZM) untuk vegetasi yang seragam dihitung dengan rumus :
ZM = 0,13h.
Alat Pengukur Kecepatan Angin
Alat yang digunakan untuk menguji dan mengukur kalkulasi aliran udara atau angin, berfungsi sebagai alat uji untuk mengukur kecepatan angin atau juga sering disebut dengan “anemometer”. Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin, dan merupakan instrumen stasiun cuaca umum. Istilah ini berasal dari kata Yunani “anemos”, yang berarti angin. Istilah ini biasa digunakan untuk menggambarkan setiap instrumen pengukuran kecepatan udara yang digunakan dalam meteorologi atau aerodinamis. Selain anemometer terdapat juga alat pengukuran angin, yaitu alat untuk mengetahui arah angin yang dinamakanwindvane dan Windsock. Windvane dan windsock merupakan alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angin. pada umumnya alat menentukan arah angin ini dapat ditemukan di bandara – bandara. Alat-alat yang paling baik untuk mengukur angin adalah Windvane dan Anemometer. Dimana alat pengukur kecepatan angin dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
- Anemometer Cup dan Vane (velocity anemometer) Alat ini mengukur banyaknya udara yang melalui alat per-satuan waktu.
- Pressure Tube Anemometer : Alat ini bekerja disebabkan oleh tekanan dari aliran udara yang melalui pipa-pipanya.
- Pressure Plate Anemometer : Lembaran logam tertentu, ditempatkan tegak lurus angin. Lembaran logam ini akan berputar pada salah satu sisinya sebagai sumbu. Besar penyimpangan (sudut) menjadi kecepatan angin.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Angin Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Faktor, Jenis, Fungsi, Manfaat, Sifat, Proses, Penyebab, Kecepatan dan Alat Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.