Afta adalah

Afta adalah

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Afta? Mungkin anda pernah mendengar kata Afta? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian,  anggota, tujuan, latar belakang, manfaat. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Afta adalah

Pengertian Afta

Afta (ASEAN Free Trade Area) merupakan kawasan perdagangan bebas ASEAN dimana terdapat suatu perjanjian yang dibuat oleh Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk pengeluaran tempatan semua negara-negara yang terlibat. Pembentukan ASEAN Free Trade Area ini pada tahun 1992 di saat KTT (Konferensi Tingkay Tinggi) di ASEAN untuk menjadikan ASEAN basis produksi. Tujuan dari pembentukan ASEAN Free Trade Area ini adalah untuk menjadikan perekonomian di negara ASEAN lebih maju sehingga daya saingnya lebih tinggi.


Negara Anggota AFTA

Awalnya AFTA sesuai dengan tujuan yang sudah dijelaskan sebelumnya, dibentuk dalam jangka waktu mulai dari 1993 hingga 2008. Namun kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, lalu dipercepat kembali menjadi tahun 2002. Dalam AFTA juga dikenal skema Common Effective Preferential Tariffs for ASEAN Free Trade Area (CEPT – AFTA), yakni merupakan suatu skema untuk mewujudkan tujuan AFTA melalui penurunan tarif hingga 0 sampai 5 %. Selain itu juga melalui penghapusan pembatasan kwantitatif dan hambatan-hambatan non tarif yang lainnya. Perkembangan terakhir tentang AFTA yaitu dengan terbentuknya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang. Kesepakatan tersebut berlaku bagi Brunei Darussalam pada tahun 2010 dan juga untuk Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Cambodia, Laos, Vietnam dan Myanmar di tahun 2015.


Adapun negara yang resmi tergabung dalam AFTA awalnya berjumlah 6 negara, yakni

  1. Indonesia
  2. Singapura
  3. Brunei Darussalam
  4. Thailand
  5. Filipina
  6. Malaysia

Dan seiring berjalannya waktu, negara yang tergabung dalam AFTA semakin bertambah yaitu dengan bergabungnya Vietnam di tahun 1995, Myanmar dan Laos di tahun 1997, serta negara Kamboja yang gabung pada tahun 1999. Sehingga total negara yang tergabung dalam AFTA jumlahnya ada 10.


Tujuan AFTA

Berikut adalah beberapa tujuan dari AFTA antara lain sebagai berikut :


  1. Upaya untuk meningkatkan persaingan ekonomi di berbagai negara ASEAN dengan cara menjadikan ASEAN sebagai basis produksi global atau pasar dunia.
  2. Untuk menarik para investor asing untuk berinvestasi dan dalam rangka  meningkatkan perdagangan antar negara ASEAN.

Latar Belakang Terbentuknya AFTA

Pembentukan ASEAN Free Trade Area ini tentunya dengan sejarah dan latar belakang. AFTA  merupakan bentuk kerjasama di bidang ekonomi seperti yang sudah disepakati oleh negara-negara ASEAN.


Adapun beberapa faktor yang melatar belakangi terbentuknya ASEAN Free Trade Area adalah sebagai berikut :

  1. Karena muncul isu ekonomi setalah terjadinya ancaman politik dan militer yang sedang di hadai negara ASEAN yang sudah berakhir namun dengan perang dingin.
  2. Adanya SDA yang minim pada negara singapura namun memiliki kemajuan perdagangan yang cukup pesat sehigga dapat di jadikan sumber penghidupan.
  3. Untuk peningkatan investor asing .
  4. ASEAN Free Trade Area merupakan sebuah langkah untuk menghindari terjadinya ketertinggalan yang di lakuka di beberapa benua lainnya seperti eropa dan amerika.

Pada tahun 2015 negara ASEAN juga telah bersepakat untuk membentuk sebuah komunitas yakni ASEAN Community. Tujuan dari pembentukan komunitas ini adalah untuk mengambil keuntungan dan juga untuk memajukan negara ASEAN yang masih lemah. Maka denga adanya komunitas ini di harapkan akan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN.


Manfaat Afta

Adapun beberapa manfaat bagi negara-negara dan anggotanya diantaranya yaitu:


  1. Terciptanya peluang pasar yang semakin luas dan besar bagi Indonesia. Hal ini tentu menguntungkan bagi masyarakat Indonesia dengan penduduk kurang lebih 500 juta ini.
  2. Biaya produksi menjadi semakin rendah dan terlebih bagi produsen juga para pengusaha di Indonesia yang membutuhkan bahan baku dari anggota ASEAN lainnya.
  3. Beragamnya jenis produk serta harga di pasaran yang semakin beragam.
  4. Kerjasama dengan pebisnis dari anggota ASEAN lainnya semakin terbuka.
  5. AFTA ternyata juga memberi manfaat bagi para pengusaha kecil untuk mengembangkan bisnis mereka politik luar negri indonesia seperti menuju pasar luar dan bukan hanya di dalam negeri semata. Ada beberapa jenis produk Indonesia yang siap berkompetisi mulai dari gas alam, sepatu, garmen, minyak kelapa sawit, alat-alat listrik.
  6. Tidak hanya memberi begitu banyak manfaat, namun ada pula tantangan AFTA bagi Indonesia yaitu produsen atau pengusaha dituntut meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan bisnis secara profesional. Hal ini berguna untuk memenangkan kompetisi dari produk negara lain yang tentu akan terus meningkatkan mutunya juga dalam memuaskan pelanggan.
  7. Faktor lain yang sama-sama pentingnya adalah ada banyak praktek KKN pada lembaga-lembaga yang seharusnya ikut memperlancar usaha dan pedagangan. Akibat adanya praktek KKN serta adanya pungutan yang dilakukan, dapat memberi pengaruh terhadap harga produk yang dijual di pasar internasional.
  8. Indonesia memiliki banyak sekali keungulan yang komparatif mulai dari sumber daya alam (SDA) serta sumber daya manusia (SDM) nya. Dengan memanfaatkan kedua hal tersebut seharusnya Indonesia mampu berkompetisi di pasar bebas dengan baik namun kenyataannya, SDM negara kita masih tertinggal jika dibandingkan dengan Thailand atau Philipina.
  9. Mendorong kesadaran para pengusaha untuk memiliki daya saing usaha yang lebih kuat.
  10. Menantang Indonesia untuk menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar regional AFTA itu sendiri.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Afta adalah: Pengertian,  Anggota, Tujuan, Latar Belakang, Manfaat

 Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.