Adaptasi: Pengertian, Macam, Contoh Serta Tujuan Adaptasi

Adaptasi Adalah

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Adaptasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Adaptasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, macam, tujuan, konsep, mekanisme, prinsip, bentuk, aspek, batasan, elemen, proses, faktor dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Adaptasi: Pengertian, Macam, Contoh Serta Tujuan Adaptasi

Pengertian Adaptasi

Adaptasi ialah keahlian organisme untuk menyelaraskan diri dengan alam ataupun suatu aturan yang dilakukan suatu organisme untuk menanggulangi himpitan dari alam dengan harapan untuk bertahan hidup.


Pengertian Adaptasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian adaptasi menurut para ahli yaitu:

1. Menurut W.A. Gerungan (1996)

Menyebutkan bahwa “Penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri)”.


2. Menurut Soeharto Heerdjan (1987)

“Penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan”.


3. Menurut biologi

Adaptasi merupakan suatu kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan keadaan dirinya dengan lingkungan tempat hidupnya.


4. Menurut ilmu psikologi

Adaptasi meliputi adaptation and adjustmen. Artinya individu mampu menyesuaikan diri dengan baik, secara normal dan idealnya mampu menggunakan kedua mekanisme tersebut secara fleksibel tergantung suasan dan situasinya.


Macam-Macam Adaptasi

Berikut ini terdapat 3 macam-macam adaptasi, yakni sebagai berikut:

  • Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku ialah menyelaraskan diri berupa terhadap tingkah laku. Contohnya ialah pada hewan antara lain ikan paus sering kali keluar ke permukaan untuk melepaskan udara, bunglon mengganti warna kulitnya dengan menyamai lokasi yang disesuaikannya.


  • Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah langkah menyelaraskan bentuk tubuh dengan media yang terdapat pada tubuh organisme pada alamnya. Dibawah ini terdapat 2 contoh dari adaptasi morfologi, sebagai berikut:


  • Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi ialah langkah menyelaraskan fungsi bagian seleh tubuh makhluk hidup pada alam. Dibawah ini terdapat 3 contoh dari adaptasi fisiologi, sebagai berikut:


Tujuan Adaptasi

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari adaptasi, yakni sebagai berikut:

  • Untuk memperoleh makanan
  • Untuk menangani keadaan fisik alam
  • Untuk melindungkan diri dari pemangsa
  • Untuk memreproduksi
  • Untuk merespon pergantian yang berlangsung alam sekitarnya

Konsep Adaptasi

Berikut ini adalah konsep adaptasi yaitu:

Perubahan kondisi lingkungan berpengaruh terhadap hewan. Hewan mengadakan respon terhadap perubahan kondisi lingkungannya tersebut. Respon hewan terhadap kondisi dan perubahan lingkungannya denyatakan sebagai respon hewan terhadap lingkungannya. Respon tersebut berupa perubahan fisik, fisiologis, dan tingkah laku. Respon hewan tersebut ada yang bersifat reaktif dan ada yang bersifat terpola, artinya berasala dari nenek moyangnya. Adaptasi umumnya diartikan sebagai penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi menunjukkan kesesuaian organisme dengan lingkungannya yang merupakan produk masa lalu. Organisme yang ada kini dapat hidup pada lingkungannya karena kondisi lingkungan itu secara kebetulan sama dengan kondisi lingkungan nenek moyangnya.


Mekanisme Adaptasi

Berikut ini adalah mekanisme adaptasi yaitu:

Sifat yang dimiliki oleh suatu populasi yang ada sekarang merupakan sifat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dengan kata lain populasi yang ada sekarang merupakan populasi yang lolos dari seleksi alam sebagaimana yang dinyatakan olehDarwin. Di alam organisme terkumpul dalam kelompok-kelompok populasi yang diantara anggotanya terjadi hubungan kawin. Setiap kelompok disebut Deme. Kelompok besar yang terbentuk dari banyak deme disebut jenis organisme. Deme-deme tersebut ada yang menempati daerah-daerah geografis yang berbeda, misalnya Kanguru yang hidup hanya di Australia dan di Irian. Daerah-daerah geografis tersebut merupakan lingkungan hidup yang sempit dan bersifat khas dibanding dengan daerah penyebaran jenis organismenya.


Deme yang menempati daerah geoegrafis khusus itu bisa mempunyai sifat genetik yang berbeda dengan deme yang menempati daerah lain, jika di antara deme-deme itu terjadi isolasi geografis sehingga antar deme tidak dapat terjadi pertukaran informasi genetik. Kelompok yang terisolasi itu disebut klin(Cline) yang merupakan sub jenis organisme atau sub populasi. Perbedaan sifat genetik dari suatu klin dengan klin lainterbentuk dari perbedaan perubahan lingkungan dalam suatu rentangan tertentu, yang disebut gradien ekologik. Variasi sifat individu pada landaian ekologis yang berbeda disebut ekotip. Perbedaan sifat itu dalam hal bentuk, warna dan lain-lain. Contohnya adalah kupu-kupu Biston bitulariayang hidup di hutan jauh dari industri berwarna abu-abu keputihan sesuai dengan warna batang pohon substratnya, tetapi kupu-kupu yang sama hisup di daerah industri di Inggris berwarna gelap karena tertutup oleh asap dan jelaga pabrik.


Prinsip-Prinsip Adaptasi

Berikut ini adalah prinsip-prinsip adaptasi yaitu:

Bagi hewan dan organisme lain sifat adptif sangat penting untuk bertahan hidup pada lingkungan baru atau jika ada perubahan lingkungan habitatnya.


Bentuk-Bentuk Adaptasi

Berikut ini adalah beberapa bentuk adaptasi yaitu:

1. Adaptasi Struktural

Adaptasi struktural adalah sifat adaptasi yang muncul dalam wujud sifat-sifat morfologi tubuh, meliputi bentuk dan susunan alat-alat tubuh, ukuran tubuh, serta warna tubuh (kulit dan bulu).


2. Adaptasi fisiologis

Adaptasi fisiologis adalah adaptasi yang menyangkut kesesuaian proses-proses fisiologis hewan dengan kondisi lingkungan dan sumberdaya yang ada di habitatnya. Diantaranya ada yang berhubungan dengan adaptasi struktural, terutama pada bagian dalam tubuh. Misalnya pada proses respirasi, pencernan makanan dan lain-lain yang menggambarkan adanya adaptasi terstruktur.


3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah respon hewan terhadap kondisi lingkungan dalam bentuk perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut biasanya muncul dalam bentuk gerakan untuk menanggapi rangsangan yang mengenai dirinya. Baik rangsangan dari luar maupun dari dalam lingkungan tubuhnya. Adaptasi tingkah laku tersebut adalah; Hibernasi, Aestivasi, Diurnal dan Nocturnal, Orientasi terhadap lingkungan, Ototomi, Adaptasi Mutual, Tingkah laku sosial, tingkah laku perkembangbiakan, berkelahi, refleks, insting dan tingkah laku belajar.


Aspek-Aspek Adaptasi

Berikut ini adalah beberapa aspek adaptasi yaitu:

  • Penyesuaian Pribadi

Kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya.


  • Penyesuaian Sosial

Mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman, atau masyarakat luas secara umum.


Batasan Adaptasi

Berikut ini adalah beberapa batasan adaptasi yaitu:

  1. Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan.
  2. Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan.
  3. Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
  4. Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan.
  5. Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan.
  6. Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah.

Dari batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa adaptasi merupakan proses penyesuaian. Penyesuaian dari individu, kelompok maupun unit sosial terhadap norma-norma, proses perubahan, ataupun suatu kondisi yang diciptakan.


Elemen-Elemen Adaptasi

Berikut ini adalah beberapa elemen-elemen  adaptasi yaitu:

1. Manusia

Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara- cara adaptasi. Lebih spesifik manusia didefenisikan sebagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara-cara interdependensi. Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zat dengan perubahan lingkungan.


2. Lingkungan

Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar manusia. Lingkungan merupakan masukan (input) bagi manusia sebagai sistem yang adaptif. Lebih luas lagi lingkungan didefinisikan sebagai segala kondisi, keadaan di sekitar yang mempengaruhi keadaan, perkembangan dan perilaku manusia sebagai individu atau kelompok


3. Sehat

Menurut Roy, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Integritas atau keutuhan manusia menyatakan secara tidak langsung bahwa kesehatan atau kondisi tidak terganggu mengacu kelengkapan atau kesatuan dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi yang bebas energi dari koping yang inefektif dan mengizinkan manusia berespons terhadap stimulus yang lain (Nursalam, 2008)


Proses Adaptasi

Berikut ini adalah proses adaptasi yaitu:

  • Motivasi dan Proses penyesuaian diri

Faktor motivasi dapat dikatakan sebagai kunci untuk memahami proses penyesuaian diri. Motivasi, sama halnya dengan kebutuhan, perasaan dan emosi merupakan kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan ketidakseimbangan dalam organisme. Ketegangan dalam ketidakseimbangan merupakan kondisi yang tidak menyenangkan karena sesungguhnya kebebasan dari ketegangan dan keseimbangan dari kekuatan-kekuatan internal lebih wajar dalam organisme apabila dibandingkan dengan kedua kondisi tersebut.


  • Sikap terhadap realitas dan proses penyesuaian diri

Berbagai aspek penyesuaian diri ditentukan oleh sikap dan cara individu bereaksi terhadap manusia disekitarnya, benda-benda dan hubungan-hubungan yang membentuk realitas. Secara umum, dapat dikatakan bahwa sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap realitas itu sangat diperlukan bagi proses penyesuaian diri yang sehat.


  • Pola dasar proses penyesuaian diri

Dalam penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri. Pada orang dewasa, akan mengalami ketegangan dan frustasi karena terhambatnya keinginan memperoleh rasa kasih sayang, memperoleh anak, meraih prestasi dan sejenisnya. Untuk itu, dia akan berusaha mencari kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan yang ditimbulkan sebagai akibat tidak terpenuhi kebutuhannya.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Adaptasi

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi proses adaptasi yaitu:

  1. Kondisi fisik
  2. Kepribadian
  3. Proses belajar
  4. Lingkungan
  5. Agama serta budaya

Contoh Adaptasi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari adaptasi yaitu:

Contoh adaptasi morfologi pada manusia

  1. Kulit manusia berganti lebih hitam apabila berada pada lokasi yang panas
  2. Rambut lembut pada kulit manusia akan berdiri apabila temperatur udara buruk
  3. Apabila telah tua maka rambut manusia akan berambut putih (beruban)

Contoh adaptasi morfologi pada hewan

  • Angsa mempunyai membran pada kakinya karena mencari makanan dikawasan basah
  • Burung pelikan mempunyai paruh berkantung supaya bisa dengan mudah mengangkut makanan untuk anaknya
  • Singa mempunyai taring supaya bisa dengan mudah mencabik mangsanya

Contoh adaptasi fisiologi pada manusia

  1. Para olahragawan umumnya mempunyai ukuran jantung yang sangat besar dari ukuran jantung semua orang
  2. Saat temperatur udara dingin, manusia condong sangat banyak mengeluarkan urine
  3. Ketika manusia ketika mengeluarkan keringat waktu kepanasan.
  4. Jumlah organ darah merah orang yang hidup di tempat pantai akan sangat sedikit disamalan dengan orang yang hidup di kawasan pegunungan.
  5. Mata manusia akan menyelaraskan dengan energi cahaya yang diterimanya.

Contoh Adaptasi pada fisiologi pada hewan

  • Onta mempunyai kantong air pada bonggol untuk menyediakan air supaya bertahan tidak minum di padang pasir dalam jangka periode yang lama
  • Burung hantu memiliki pandangan dan pendengaran yang lebih tajam sehingga menguatkan untuk bisa memandang di malam hari
  • Singa laut mempunyai susunan lemak yang kuat untuk bertahan di kawasan dingin dengan membendung panas tubuh supaya tertahan.

Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan

  1. Bunga Bromelia Merah dan beberapa macam bunga Anggrek sanggup memikat ketertarika serangga penghisap madu, terutama lebah dan lainnya.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Adaptasi Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Macam, Tujuan, Konsep, Mekanisme, Prinsip, Bentuk, Aspek, Batasan, Elemen, Proses, Faktor dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.


Posted

in

, , ,

by

Tags: